Gaya Hidup

Kecelakaan Maut Cisumdawu: Pelajaran Berharga dari Tragedi HiAce

Kecelakaan maut terjadi di Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pada Selasa, 29 April 2025, menewaskan tiga orang. Kejadian tragis ini menyoroti pentingnya keselamatan berkendara dan penggunaan sabuk pengaman.

Peristiwa nahas tersebut terjadi di KM 189 Tol Cisumdawu, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sekitar pukul 10.30 WIB. Sebuah mobil travel jenis HiAce menabrak bagian belakang truk pengangkut paket.

Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu

Mobil HiAce dengan nomor polisi D-7838-AV melaju dari arah Bandung menuju Cirebon. Menurut Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono, diduga sopir travel kurang konsentrasi saat mengemudi.

Sopir diduga berusaha menyalip dengan kecepatan tinggi dan menabrak truk. Impact kecelakaan cukup besar, tanpa adanya tanda-tanda pengereman dari mobil travel.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Satu penumpang bahkan terlempar keluar mobil hingga ke tengah jalan. Semua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang.

Berdasarkan video pasca kejadian, puing-puing mobil HiAce berserakan di jalan tol. Kondisi ini memperlihatkan betapa kerasnya benturan yang terjadi.

Penyebab Kecelakaan dan Faktor Risiko

Kepolisian menduga sopir HiAce mengantuk sehingga kehilangan konsentrasi dalam mengemudi. Hal ini diperkuat oleh tidak adanya tanda pengereman sebelum terjadi tabrakan.

Kurangnya konsentrasi saat mengemudi merupakan faktor risiko utama kecelakaan lalu lintas. Mengantuk saat berkendara sering disebut sebagai “silent killer” karena datangnya tiba-tiba dan sulit diprediksi.

Praktisi keselamatan berkendara, Sony Susmana, mengatakan bahwa mengantuk merupakan kondisi yang berbahaya karena dapat menurunkan respons pengemudi. Tanda-tanda kelelahan seperti menguap berlebihan, pandangan kabur, dan pegal-pegal harus diwaspadai.

Pelajaran Berharga dan Langkah Pencegahan

Kecelakaan ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya konsentrasi saat berkendara dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Istirahat yang cukup sebelum perjalanan panjang sangat dianjurkan.

Selain itu, penggunaan sabuk pengaman sangat penting bagi semua penumpang, baik di depan maupun di belakang. Sabuk pengaman dapat meminimalisir cedera serius bahkan kematian saat terjadi kecelakaan.

Sony Susmana menekankan bahwa penggunaan sabuk pengaman adalah kewajiban bagi semua penumpang di dalam kendaraan yang sedang bergerak. Tidak ada pengecualian, terlepas dari kondisi jalan.

Dengan meningkatkan kewaspadaan, istirahat cukup, dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, termasuk penggunaan sabuk pengaman, diharapkan dapat meminimalisir angka kecelakaan di jalan raya.

Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan berkendara dan tanggung jawab di jalan raya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button