AC Milan sukses meraih kemenangan penting atas Venezia dengan skor 2-0 dalam lanjutan Liga Italia di Stadio Pierluigi Penzo, Minggu (27/4/2025). Kemenangan ini mengangkat posisi Milan ke peringkat sembilan klasemen sementara dengan raihan 54 poin, sementara Venezia tetap terpuruk di posisi 19 dengan 25 poin.
Pertandingan berjalan menarik dengan Milan yang tampil dominan sejak menit-menit awal. Keunggulan I Rossoneri tercipta berkat gol-gol cepat dan serangan balik yang efektif.
Awal Pertandingan yang Mengesankan untuk AC Milan
Milan memulai pertandingan dengan sangat agresif. Hanya butuh lima menit bagi mereka untuk mencetak gol pembuka.
Christian Pulisic menjadi aktor di balik gol tersebut. Umpan matang Youssouf Fofana diakhiri dengan penyelesaian sempurna Pulisic ke gawang Venezia.
Venezia mencoba membalas. Pada menit ke-20, Jay Idzes nyaris menyamakan kedudukan dari situasi sepak pojok, namun Fofana sigap menghalau bola.
Venezia sempat mencetak gol melalui John Yeboah pada menit ke-34. Namun, setelah pengecekan VAR, gol tersebut dianulir karena offside.
Milan mempertahankan keunggulan 1-0 hingga turun minum. Pertahanan solid mereka mampu meredam serangan-serangan Venezia.
Venezia Berjuang Keras, Namun Milan Tetap Kokoh
Di babak kedua, Venezia meningkatkan intensitas serangan. Mereka berupaya keras untuk menyamakan kedudukan.
Namun, pertahanan disiplin Milan tetap kokoh. Upaya Venezia untuk mendapatkan penalti setelah Yeboah jatuh di kotak penalti pun ditolak wasit.
Justru Milan yang menambah keunggulan di menit-menit akhir. Serangan balik cepat berhasil diselesaikan Santiago Gimenez menjadi gol kedua.
Skor 2-0 bertahan hingga peluit panjang berbunyi. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Milan untuk laga-laga selanjutnya.
Susunan Pemain dan Analisis Pertandingan
Berikut susunan pemain kedua tim dalam pertandingan tersebut:
Venezia: Radu; Schingtienne (Marcandalli ’64), Jay Idzes, Candè; Zerbin, Busio (Pérez ’64), Caviglia, Conde (Oristanio ’67), Ridgeciano Haps (Zampano ’80); Fila (Gytkjær ’64), Yeboah.
Milan: Maignan; Tomori, Gabbia, Pavlović; Jiménez (Walker ’71), Fofana (Terracciano ’88), Reijnders, Hernández; Pulišić (João Félix ’88), Abraham (Giménez ’64), Leão (Loftus-Cheek ’70).
Pertandingan ini menunjukkan keunggulan strategi dan kecepatan serangan balik Milan. Venezia yang bermain di kandang sendiri berjuang keras namun kesulitan menembus pertahanan yang rapi dari Milan.
Kemenangan ini juga membuktikan kualitas pemain-pemain kunci Milan, seperti Pulisic dan Gimenez, yang mampu memberikan kontribusi signifikan bagi tim.
Secara keseluruhan, pertandingan ini menjadi bukti konsistensi AC Milan dalam meraih hasil positif. Mereka menunjukkan perkembangan yang signifikan dan siap bersaing di papan atas Liga Italia.
Dengan kemenangan ini, AC Milan menunjukkan peningkatan performa dan mentalitas yang kuat. Kemampuan mereka dalam memanfaatkan peluang dan mempertahankan keunggulan menjadi kunci keberhasilan melawan Venezia. Pertandingan ini menjadi pertanda positif bagi perjalanan Milan di sisa musim kompetisi.
