Info Kerja Misteri Pembajakan Es Antartika: Ilmuwan Ungkap Fenomena Aneh Tahun 2025 (Resmi)

Para ilmuwan telah mengungkap fenomena menakjubkan di Antartika Barat: “pembajakan es.” Studi inovatif yang diterbitkan dalam jurnal *The Cryosphere* ini menunjukan bagaimana satu gletser dapat “mencuri” es dari tetangganya yang bergerak lebih lambat. Penemuan ini, yang dimungkinkan berkat data satelit Copernicus Sentinel-1, merevolusi pemahaman kita tentang dinamika aliran es di Antartika.
Penelitian ini, sebagian didanai oleh program Science for Society milik ESA (badan antariksa Eropa), menantang anggapan lama bahwa proses pergeseran aliran es seperti ini membutuhkan waktu berabad-abad. Studi yang mengamati aliran es selama 17 tahun menunjukkan redistribusi es yang luar biasa cepat, berdampak signifikan pada proyeksi kenaikan permukaan laut di masa depan.
‘Mencuri Es’ dari Tetangganya: Dinamika Gletser Kohler
Perubahan drastis dalam aliran gletser diamati pada Gletser Kohler Timur. Selama penelitian, Gletser Kohler Timur mengalami percepatan, sementara Gletser Kohler Barat melambat.
Dr. Heather Selley dari University of Leeds menjelaskan perlambatan Gletser Kohler Barat disebabkan oleh perubahan arah alirannya menuju Gletser Kohler Timur. Perbedaan kecepatan penipisan kedua gletser menjadi kunci fenomena ini.
Gletser Kohler Timur yang lebih cepat “mencuri” es dari Kohler Barat, mengalihkan aliran ke arahnya sendiri. Ini diakibatkan oleh perbedaan laju penipisan antara kedua gletser tetangga.
Terungkap oleh Data Satelit: Kecepatan Perubahan yang Mengejutkan
Yang paling mengejutkan adalah kecepatan terjadinya fenomena “pembajakan es” ini. Sebelumnya, proses serupa diperkirakan terjadi dalam skala waktu berabad-abad.
Berkat data satelit Sentinel-1 dan CryoSat, perubahan ini teramati dalam waktu kurang dari 18 tahun. Ini jauh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya tentang dinamika gletser.
Kemampuan teknologi satelit untuk melacak pergerakan gletser dalam jangka waktu panjang telah merevolusi penelitian iklim dan memungkinkan proyeksi kenaikan permukaan laut yang lebih akurat.
Dampak terhadap Kenaikan Permukaan Laut Global
Penemuan ini sangat penting untuk memahami dampak perubahan cepat pada lapisan es Antartika terhadap kenaikan permukaan laut. Gletser Kohler Timur, bersama Gletser Pope dan Smith, mengalir ke Lapisan Es Dotson dan Crosson di Laut Amundsen.
Penipisan dan penyusutan garis dasar di wilayah ini menyebabkan aliran es yang lebih cepat menuju laut, yang secara langsung berkontribusi pada kenaikan permukaan laut global. Kecepatan gletser ini mencair dan mengalir ke laut sangat berpengaruh pada prediksi kenaikan permukaan air laut.
Profesor Anna Hogg dari University of Leeds menyatakan bahwa pengalihan aliran es adalah proses penting dalam dinamika lapisan es kontemporer, dan diperlukan untuk memahami perubahan struktural gletser saat ini dan evolusi sistem ini di masa mendatang.
Dr. Martin Wearing, Polar Science Cluster Coordinator di ESA, menekankan pentingnya studi ini, yang menyoroti kemampuan unik satelit untuk menilai perubahan di wilayah kutub. Memahami pergeseran gletser Antartika Barat sangat penting untuk memprediksi perilakunya di masa mendatang, terutama dengan percepatan perubahan iklim.
Studi ini memberikan pemahaman baru tentang dinamika es dan berpotensi mengubah proyeksi kenaikan permukaan laut global. Kemajuan teknologi satelit memainkan peran krusial dalam pengungkapan fenomena “pembajakan es” ini, memungkinkan para ilmuwan untuk memantau dan memprediksi perubahan pada lapisan es dengan lebih akurat. Temuan ini menjadi pengingat akan pentingnya pemantauan berkelanjutan terhadap wilayah kutub untuk memahami dan mengantisipasi dampak perubahan iklim.