5 Pelatih Bundesliga Baru: Kejutan Juara Tak Terduga

Bayern Munich telah lama dikenal sebagai klub raksasa Bundesliga dengan sejarah panjang dan gemilang. Keberhasilan mereka dalam mempertahankan dominasi di liga domestik seringkali diwarnai oleh tangan dingin para pelatih top dunia. Namun, kejayaan tersebut tidak selalu datang dari pelatih dengan reputasi mentereng. Beberapa pelatih debutan di Bayern Munich justru sukses mencetak sejarah, termasuk Vincent Kompany yang baru-baru ini meraih gelar Bundesliga. Berikut adalah lima pelatih debutan yang telah mempersembahkan trofi Bundesliga untuk Bayern Munich.
1. Louis van Gaal: Debut Manis di Musim 2009/2010
Setelah sukses menukangi sejumlah klub besar Eropa seperti Barcelona dan Ajax Amsterdam, Louis van Gaal ditunjuk sebagai pelatih Bayern Munich di awal musim 2009/2010. Ia datang dengan membawa segudang pengalaman dan ekspektasi tinggi untuk membawa Die Roten kembali ke puncak Bundesliga.
Van Gaal berhasil menjawab tantangan tersebut. Bayern Munich di bawah kepemimpinannya meraih 70 poin dari 34 pertandingan. Keberhasilan ini mengantarkan mereka menjadi juara Bundesliga 2009/2010, mengungguli Schalke 04 dengan selisih lima poin. Arjen Robben menjadi bintang lapangan dengan torehan 16 gol.
2. Pep Guardiola: Tiga Musim Dominasi Bundesliga (2013/2014 – 2015/2016)
Pep Guardiola melanjutkan tren sukses para pelatih debutan di Bayern Munich. Ia mengambil alih kepelatihan setelah Jupp Heynckes berhasil meraih treble winners di musim sebelumnya. Meskipun tidak mampu menyamai prestasi Heynckes di musim pertamanya, Guardiola tetap mampu memastikan gelar Bundesliga dengan koleksi 90 poin.
Keberhasilan tersebut berlanjut hingga dua musim berikutnya. Guardiola berhasil mempertahankan dominasi Bayern Munich di Bundesliga selama tiga musim berturut-turut sebelum akhirnya pindah ke Manchester City. Kepemimpinannya yang brilian menjadi tonggak sejarah baru bagi klub Bavaria tersebut.
3. Carlo Ancelotti: Gelar Bundesliga di Musim 2016/2017
Carlo Ancelotti, pelatih kenamaan dengan pengalaman di berbagai liga top Eropa, menjadi pelatih debutan selanjutnya yang sukses mempersembahkan trofi Bundesliga untuk Bayern Munich. Ia menggantikan Pep Guardiola di musim panas 2016.
Ancelotti memimpin Bayern Munich meraih gelar juara Bundesliga 2016/2017 dengan perolehan 82 poin. Keunggulan 15 poin atas RB Leipzig di peringkat kedua menegaskan dominasi Die Roten di bawah kepemimpinannya. Robert Lewandowski menjadi pencetak gol terbanyak dengan 30 gol.
4. Hansi Flick: Kejutan di Musim 2019/2020
Hansi Flick memulai debutnya sebagai pelatih kepala di Bundesliga pada musim 2019/2020, menggantikan Niko Kovac yang dipecat. Awalnya hanya sebagai pelatih sementara, Flick mampu mengubah wajah Bayern Munich secara drastis.
Di luar dugaan, Flick mampu membawa Bayern Munich meraih gelar Bundesliga dengan penampilan yang sangat impresif. Timnya mencetak 100 gol sepanjang musim, dengan Robert Lewandowski sebagai mesin gol andalan dengan 34 gol. Prestasi ini menjadi bukti kemampuannya dalam memimpin dan memotivasi pemain.
5. Vincent Kompany: Mengakhiri Keraguan di Musim 2024/2025
Vincent Kompany memulai karier kepelatihannya di Bayern Munich dengan keraguan yang cukup besar. Kegagalannya mempertahankan Burnley di Premier League musim sebelumnya menimbulkan pertanyaan tentang kapasitasnya.
Namun, Kompany mampu membungkam keraguan tersebut dengan sukses mempersembahkan gelar Bundesliga 2024/2025. Bayern Munich, di bawah asuhannya, mengalahkan Bayer Leverkusen dengan selisih 13 poin. Prestasi ini menjadi pencapaian manis bagi Kompany dan sekaligus bagi Harry Kane yang meraih trofi Bundesliga pertamanya.
Kelima pelatih di atas membuktikan bahwa Bayern Munich mampu meraih kesuksesan di bawah arahan pelatih-pelatih debutan. Masing-masing pelatih memiliki gaya dan strategi yang berbeda, namun semuanya berhasil membawa Die Roten menuju puncak Bundesliga. Kesuksesan Vincent Kompany menjadi bukti terbaru betapa kaya dan berbakatnya para pelatih di kancah sepak bola dunia. Dengan tradisi kuat dan manajemen yang handal, Bayern Munich tetap menjadi klub yang mampu melahirkan kisah-kisah sukses baru, bahkan dari tangan-tangan baru.