Otomotif

Rekor Eredivisie: 4 Legenda Brasil Tanpa Penalti

Eredivisie Belanda, liga sepak bola kasta tertinggi di Negeri Kincir Angin, menyimpan sejarah panjang sebagai batu loncatan bagi para pemain muda berbakat dari berbagai penjuru dunia, termasuk Brasil. Banyak pemain Brasil yang sukses membuktikan kualitasnya di Eredivisie, bahkan mencatatkan rekor gol mengesankan. Salah satu catatan yang menonjol adalah jumlah gol non-penalti yang dicetak dalam satu musim.

Artikel ini akan mengulas empat pemain Brasil yang telah menorehkan rekor gol non-penalti terbanyak dalam sejarah Eredivisie. Mereka bukan hanya sekadar mencetak gol, tetapi juga menunjukkan ketajaman insting mencetak gol yang luar biasa tanpa bantuan tendangan penalti.

Afonso Alves: 32 Gol Non-Penalti Musim 2006/2007

Afonso Alves menjadi bintang Eredivisie saat membela Heerenveen pada musim 2006/2007. Ketajamannya tak perlu diragukan, ia berhasil menjadi top skor dengan total 34 gol dari 31 pertandingan.

Rinciannya sangat mengesankan: 32 gol dicetak dari permainan terbuka dan hanya 2 gol dari titik penalti. Sayangnya, performa Alves menurun drastis setelah pindah ke Middlesbrough pada Januari 2008.

Di Middlesbrough, Alves hanya mampu mencetak 13 gol dalam 49 pertandingan di semua kompetisi hingga Juni 2009. Kisah Alves menjadi bukti bahwa adaptasi dan konsistensi sangat penting dalam karier sepak bola profesional.

Ronaldo: 28 Gol dari Permainan Terbuka Musim 1994/1995

Nama besar Ronaldo memulai petualangan Eropa di PSV Eindhoven pada 1994. Ia langsung menunjukkan kelasnya dengan menjadi top skor Eredivisie pada musim 1994/1995.

Dari 30 golnya bersama PSV, 28 gol tercipta dari permainan terbuka. Hanya 2 gol yang berasal dari eksekusi penalti. Sayangnya, cedera tendon yang dialaminya pada musim berikutnya membuat performanya menurun drastis.

Musim 1995/1996 menjadi bukti betapa pentingnya faktor kesehatan bagi seorang pemain. Ronaldo hanya mencetak 12 gol dalam 13 pertandingan Eredivisie.

Romario: Konsistensi Dua Kali 22 Gol Non-Penalti

Sebelum Ronaldo, PSV Eindhoven telah lebih dulu diramaikan oleh talenta Brasil lainnya, Romario. Ia memperkuat PSV dari tahun 1988 hingga 1993.

Romario menunjukkan konsistensi tinggi dengan mencetak dua digit gol di Eredivisie selama lima musim. Ia dua kali mencatatkan 22 gol non-penalti, yakni pada musim 1990/1991 dan 1992/1993.

Pada musim 1990/1991, dari 25 golnya, 22 berasal dari permainan terbuka dan sisanya dari penalti. Prestasi serupa diulang pada musim 1992/1993, membuktikan kualitasnya sebagai pencetak gol ulung.

Igor Paixao: 16 Gol Non-Penalti Musim 2024/2025

Igor Paixao, pemain Feyenoord, merupakan contoh terbaru pemain Brasil yang bersinar di Eredivisie. Ia bergabung dari Coritiba pada 2022 dan terus meningkatkan performanya.

Setelah mencatatkan 7 gol dan 5 assist pada musim 2022/2023, dan 9 gol dan 4 assist pada musim 2023/2024, Paixao melesat pada musim 2024/2025.

Paixao mencetak 16 gol dan 14 assist dalam 33 pertandingan Eredivisie. Yang luar biasa, semua 16 gol tersebut dicetak dari permainan terbuka. Ia sama sekali belum pernah mencetak gol penalti di Eredivisie.

Paixao masih berusia muda dan potensinya masih sangat besar. Apakah ia akan mengikuti jejak Romario dan Ronaldo, atau justru mengalami nasib serupa Alves?

Keempat pemain ini membuktikan bahwa Eredivisie menjadi tempat yang subur bagi para pemain Brasil untuk mengembangkan potensi mencetak gol. Namun, keberhasilan di Eropa juga membutuhkan faktor lain, seperti konsistensi performa, adaptasi di lingkungan baru, dan juga keberuntungan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button