Trio Muda Inggris City: Gemilang di Final Piala FA

Manchester City, klub raksasa Liga Inggris, terkenal dengan akademi sepak bolanya yang mumpuni. Banyak pemain muda berbakat yang telah ditempa di akademi ini dan kemudian bersinar di tim utama. Salah satu ajang yang menjadi ujian bagi para pemain muda tersebut adalah Piala FA, kompetisi tertua di Inggris yang prestisius.
Final Piala FA merupakan panggung besar bagi setiap pemain, apalagi bagi pemain muda yang baru meniti karier. Artikel ini akan membahas tiga pemain muda asal Inggris jebolan akademi Manchester City yang pernah merasakan atmosfer final Piala FA, meski dengan hasil yang berbeda-beda.
Tommy Caton: Rekor Pemain Termuda di Final Piala FA
Tommy Caton, bek tengah yang membela Manchester City antara tahun 1979 hingga 1984, menorehkan sejarah di Piala FA.
Ia mencatatkan namanya sebagai pemain Manchester City asal Inggris termuda yang tampil di final Piala FA pada usia 18 tahun 220 hari. Prestasi ini diraihnya di final Piala FA 1980/1981 melawan Tottenham Hotspur.
Sayangnya, Manchester City harus mengakui keunggulan Tottenham dengan skor agregat 2-3 setelah bermain imbang 1-1 di laga pertama dan kalah 1-2 di laga ulang.
Meski gagal membawa trofi, Caton telah membuktikan kualitasnya di usia yang sangat muda. Kariernya berlanjut di beberapa klub lain sebelum akhirnya meninggal dunia pada usia 30 tahun akibat serangan jantung.
Steve MacKenzie: Gelandang Muda di Panggung Final
Satu lagi pemain muda Manchester City yang merasakan final Piala FA 1980/1981 adalah Steve MacKenzie, seorang gelandang serang.
Berusia 19 tahun 172 hari saat itu, MacKenzie ikut berkontribusi di final melawan Tottenham Hotspur. Ia bahkan mencetak satu gol di laga ulang.
Meskipun Manchester City kembali kalah, penampilan MacKenzie di final Piala FA patut diacungi jempol. Ia menunjukkan potensi besar sebagai pemain muda yang berbakat.
Nico O’Reilly: Harapan Baru di Era Modern
Berbeda dengan Caton dan MacKenzie, Nico O’Reilly merasakan final Piala FA di era yang lebih modern, tepatnya pada final Piala FA 2024/2025.
O’Reilly, yang berposisi sebagai bek kiri, masih berusia 20 tahun 57 hari saat menjadi starter di final melawan Crystal Palace.
Ia menunjukkan performa yang impresif sepanjang perjalanan Manchester City di Piala FA musim tersebut. Sayangnya, Manchester City harus mengakui kekalahan 0-1 dari Crystal Palace di laga final.
Meski kalah, penampilan O’Reilly di final Piala FA menjadi bukti kualitas pemain muda binaan akademi Manchester City dan menjadi awal yang menjanjikan bagi kariernya.
Ketiga pemain ini mewakili talenta muda berbakat yang telah ditempa di akademi Manchester City. Meskipun belum berhasil membawa trofi Piala FA untuk The Citizens, pengalaman bermain di final menjadi bukti kualitas dan potensi mereka. Keberhasilan mereka mencapai final Piala FA juga menunjukkan keberhasilan akademi Manchester City dalam melahirkan pemain-pemain muda yang berkualitas dan siap bersaing di level tertinggi.