Modifikasi Daihatsu Terios: Gagah, Tangguh, Siap Jelajah Offroad

Daihatsu Kumpul Sahabat 2025 di Tangerang baru-baru ini menampilkan berbagai modifikasi mobil menarik. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Daihatsu Terios yang disulap menjadi kendaraan tangguh bergaya offroad.
Modifikasi Terios ini bukan sekadar tampilan, tetapi juga dirancang untuk fungsionalitas, seperti perjalanan overland dan berkemah.
Transformasi Terios Menjadi Kendaraan Offroad
Castro Hantoro, pemilik Terios yang dimodifikasi, menjelaskan konsep modifikasi ini menggabungkan unsur offroad dan campervan. Kendaraan ini diberi nama “Kotor Kanang”.
Meskipun jarang digunakan untuk kegiatan offroad sesungguhnya, Castro cukup teliti dalam memodifikasi Terios tipe R STD transmisi manual miliknya.
Perubahan paling signifikan terletak pada kaki-kaki. Bagian depan menggunakan suspensi CR-V, sedangkan bagian belakang menggunakan suspensi Fortuner.
Penggunaan velg ring 16 dengan ban profil 245 membuat ground clearance bertambah sekitar 4 ruas jari orang dewasa. Hal ini memberikan kemampuan manuver yang lebih baik di medan yang tidak rata.
Bumper depan dan belakang terbuat dari besi, menambah kesan kekar. Uniknya, bumper belakang juga berfungsi sebagai dudukan ban serep.
Desain ini terinspirasi oleh mobil-mobil klasik seperti Nissan Terrano atau Chevrolet Blazer, memberikan sentuhan retro pada modifikasi ini.
Detail Modifikasi dan Sentuhan Estetika
Selain kaki-kaki dan bumper, beberapa penambahan lain juga dilakukan untuk mendukung fungsi campervan. Rak atap dan awning dipasang untuk menunjang kebutuhan berkemah.
Mobil ini awalnya berwarna putih, kemudian di-wrapping dengan grafis hitam dan gambar badak bercula satu. Gambar badak dipilih untuk merepresentasikan Provinsi Banten.
Interior mobil relatif standar, hanya head unit dan dashcam yang diganti. Modifikasi difokuskan pada eksterior dan kemampuan mobil untuk menjelajah medan yang lebih menantang.
Castro menyebutkan total biaya modifikasi mencapai sekitar Rp 140 juta. Namun, ia masih berencana untuk melakukan beberapa penyempurnaan.
Rencana Pengembangan dan Kesimpulan
Castro mengatakan, rencana modifikasi selanjutnya adalah mengganti lampu utama dengan lampu Bi LED untuk meningkatkan visibilitas saat berkendara malam hari.
Nama “Kotor Kanang” sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti “Bontot Lanang” atau anak laki-laki bungsu, karena Castro memiliki empat anak, tiga perempuan dan satu laki-laki.
Modifikasi Daihatsu Terios milik Castro Hantoro menjadi contoh menarik bagaimana sebuah mobil low SUV dapat diubah menjadi kendaraan offroad yang tangguh dan fungsional. Detail modifikasi yang diberikan menunjukkan komitmen pemilik untuk menciptakan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya pribadinya. Semoga rencana penambahan fitur Bi LED dapat segera terlaksana.