Teknologi

Wajah Berubah Saat Hamil? Kisah Ibu Hamil Ini Bikin Terharu

Kehamilan adalah perjalanan menakjubkan bagi setiap wanita, namun perubahan fisik dan emosional yang menyertainya bisa sangat beragam. Beberapa wanita mengalaminya dengan lancar, sementara yang lain mengalami perubahan signifikan, bahkan yang terlihat secara kasat mata.

Baru-baru ini, kisah seorang wanita Malaysia yang mengalami perubahan wajah drastis selama kehamilan viral di media sosial X. Kisahnya menjadi sorotan karena menggambarkan bagaimana hormon kehamilan dapat mempengaruhi penampilan, khususnya pada kulit wajah.

Perubahan Wajah Drastis Selama Kehamilan

Wanita yang dikenal sebagai Farah ini membagikan perjalanan kehamilannya di platform X. Ia bersyukur tidak mengalami morning sickness, namun perubahan wajahnya sangat mengejutkan.

Perubahan tersebut dimulai saat usia kehamilannya dua bulan, ditandai dengan munculnya jerawat. Meskipun mencoba berbagai perawatan kulit, jerawat tersebut tak kunjung hilang.

Kondisi ini semakin memburuk seiring bertambahnya usia kehamilan. Pada bulan keempat, Farah mengalami pembesaran hidung (pregnancy nose), dan di bulan keenam, garis kerutan muncul di dahinya.

Di usia kehamilan tujuh bulan, perubahan wajahnya semakin kentara. Farah bahkan mengaku seperti melihat orang lain saat bercermin. Meski begitu, ia tetap bersyukur kehamilannya berjalan lancar.

Penjelasan Medis Perubahan Wajah Selama Kehamilan

Dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, SpDVE, spesialis dermatologi, menjelaskan perubahan wajah yang dialami Farah kemungkinan besar disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor.

Menurutnya, Farah mungkin mengalami jerawat hormonal berat, hiperpigmentasi (melasma), dan pembengkakan wajah (edema). Ketiga kondisi ini dipicu oleh lonjakan hormon kehamilan seperti progesteron, estrogen, dan hCG.

Lonjakan hormon ini menyebabkan kelenjar minyak bekerja lebih aktif, sehingga pori-pori tersumbat dan terjadi peradangan. Selain itu, produksi melanin meningkat dan terjadi penumpukan cairan di tubuh.

Hal inilah yang menyebabkan munculnya jerawat, kulit kusam, dan pembengkakan pada wajah, terutama di area hidung.

Efektivitas Skincare Selama Kehamilan

Dr. Darmaputra menambahkan bahwa skincare biasa mungkin kurang efektif karena akar masalahnya berasal dari perubahan hormonal internal.

Banyak bahan aktif yang efektif untuk mengatasi masalah kulit justru tidak aman digunakan selama kehamilan, sehingga pilihan perawatan menjadi sangat terbatas.

Harapan dan Pemulihan Setelah Melahirkan

Meskipun mengalami perubahan wajah yang signifikan, Farah tetap optimis dan bersyukur atas kehamilannya yang sehat. Ia menganggap perubahan tersebut sebagai ujian kecil.

Beruntungnya, Dr. Darmaputra menjelaskan bahwa sebagian besar perubahan kulit selama kehamilan akan membaik secara alami setelah melahirkan.

Setelah persalinan, kadar hormon kehamilan akan menurun. Ini akan menyebabkan jerawat hormonal menghilang, pembengkakan wajah mereda, dan bercak hitam memudar secara bertahap.

Kisah Farah menjadi pengingat penting bagi calon ibu untuk tetap menjaga kesehatan kulit, namun juga realistis dalam mengharapkan perubahan fisik selama kehamilan. Konsultasi dengan dokter kulit sangat dianjurkan untuk mendapatkan perawatan yang aman dan tepat selama masa kehamilan.

Pengalaman Farah juga menyoroti pentingnya dukungan sosial dan pemahaman dari lingkungan sekitar bagi ibu hamil yang mengalami perubahan fisik selama kehamilan. Dukungan tersebut sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional selama masa kehamilan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button