Daikin Rekrut 1000 Karyawan: Produksi Massal AC Dimulai!

PT Daikin Industries Indonesia (DIID) resmi memulai produksi massal pendingin ruangan (AC) sejak pertengahan Mei 2025. Langkah ini menandai babak baru bagi industri AC di Indonesia, sekaligus membuka peluang kerja baru yang signifikan.
Pabrik Daikin beroperasi dua shift setiap hari, menghasilkan lebih dari 1.000 lapangan kerja baru. Target produksi tahun ini ditargetkan mencapai satu juta unit AC.
1. Penuhi Syarat TKDN dan Raih Tiga Sertifikasi ISO
Komitmen DIID terhadap kualitas dan standar internasional terlihat dari keberhasilannya meraih tiga sertifikat ISO sekaligus.
Ketiga sertifikat tersebut meliputi ISO 9001:2015 (sistem manajemen mutu), ISO 45001:2018 (sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja), dan ISO 14001:2015 (sistem manajemen lingkungan).
Sertifikasi ini dikeluarkan oleh PT TUV Rheinland Indonesia setelah melalui proses audit ketat. Hal ini menjamin penerapan sistem manajemen yang efektif dan berkelanjutan di pabrik Daikin.
Direktur PT DIID, Budi Mulia, menyatakan sertifikat ISO ini meningkatkan kepercayaan konsumen dan lembaga pemerintah terhadap produk AC Daikin.
Produk AC Daikin juga telah tersertifikasi TKDN, SNI, dan Sertifikat Hemat Energi, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap standar nasional.
2. Proses Audit Sertifikasi yang Ketat dan Transparan
Proses meraih sertifikasi ISO memerlukan audit yang ketat dan komprehensif.
PT TUV Rheinland Indonesia menilai penerapan sistem manajemen mutu, keselamatan kerja, dan pengelolaan lingkungan di pabrik Daikin.
Direktur Utama PT TUV Rheinland Indonesia, Nyoman Susila, menjelaskan bahwa Daikin terbukti menjalankan sistem manajemen bermutu secara efektif, dan menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan.
Ketiga sertifikat ISO ini menjadi bukti nyata komitmen Daikin dalam memenuhi standar internasional dan memproduksi produk berkualitas tinggi.
3. Mengurangi Ketergantungan Impor AC di Indonesia
Berdirinya pabrik Daikin di Indonesia menandai langkah signifikan dalam mengurangi ketergantungan impor AC.
Sebelumnya, Daikin hanya memasarkan produk impor di Indonesia. Kini, dengan produksi massal, Indonesia dapat mengurangi impor AC yang nilainya mencapai 420,46 juta dolar AS atau sekitar Rp6,94 triliun.
Pabrik Daikin merupakan pabrik AC hunian skala penuh pertama di Indonesia, memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional.
Produksi lokal ini tidak hanya mengurangi impor, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Dengan kapasitas produksi hingga 1 juta unit AC per tahun dan komitmen terhadap kualitas dan standar internasional, Daikin siap memenuhi kebutuhan pasar AC di Indonesia.
Keberhasilan Daikin ini diharapkan dapat menginspirasi perusahaan lain untuk berinvestasi di Indonesia dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.