UMKM Naik Kelas? Perintis Berdaya Jawab Tantangan Digital

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), berupaya meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital. Program Perintis Berdaya diluncurkan sebagai solusi atas permasalahan rendahnya pemanfaatan teknologi digital oleh UMKM. Sekitar 35 persen UMKM di Indonesia masih belum optimal memanfaatkan teknologi, padahal hal ini berpotensi meningkatkan penjualan hingga 30 persen.
Program ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem. Kemenko PM menjalankan tugas ini dengan berbagai kebijakan, termasuk peningkatan literasi digital dan keterampilan pemasaran bagi UMKM.
1. Dorong Kemandirian Ekonomi UMKM melalui Pelatihan dan Pendampingan
Salah satu fokus utama Perintis Berdaya adalah penguatan pemasaran digital untuk UMKM.
Program ini berada di bawah pilar “Berdaya Bersama”, bertujuan mendorong kemandirian ekonomi melalui pendampingan terstandarisasi.
Pelatihan dan pendampingan dirancang untuk memberikan akses yang setara pada pengetahuan dan peluang digital bagi UMKM.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menekankan pentingnya digitalisasi bukan hanya sebagai teknologi, tetapi juga sebagai akses ke pasar yang lebih luas.
2. Literasi Digital: Kebutuhan Pokok UMKM di Era Kompetitif
Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran, Leontinus Alpha Edison, menegaskan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam meningkatkan literasi digital UMKM.
Literasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan untuk bertahan dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif.
UMKM perlu memahami pemasaran digital dan strategi adaptif lainnya untuk menghadapi perubahan perilaku konsumen.
Pelatihan dan pendampingan harus menjangkau UMKM di semua daerah secara merata.
3. Bootcamp Pelatihan Intensif dan Kolaborasi Strategis
Kemenko PM akan menyelenggarakan *bootcamp* pelatihan khusus untuk pelaku UMKM pada bulan Juni.
Kerja sama dengan berbagai mitra strategis seperti Google, Mekari, Grab, Bank BRI, APINDO, dan Cakap akan mendukung pelaksanaan *bootcamp* ini.
Sebanyak 11 modul kunci yang praktis dan aplikatif akan disampaikan dalam pelatihan ini.
Mentor profesional dari berbagai sektor industri akan membimbing para peserta.
4. Showcasing Produk UMKM: Memperluas Jangkauan Pasar
Selain pelatihan, peserta juga akan mendapatkan kesempatan *showcasing* produk mereka.
Hal ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar dan membangun kemitraan.
Informasi lebih lanjut tentang program Perintis Berdaya dapat diakses melalui akun Instagram @perintisberdaya.id.
Program ini diharapkan mampu menciptakan UMKM yang lebih tangguh, adaptif, dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Dengan pendekatan menyeluruh dan berfokus pada dampak nyata, Perintis Berdaya menjadi langkah konkret pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat Indonesia.