Ambulan Bawa Jenazah Kecelakaan Madiun: 4 Orang Selamat

Mobil ambulan yang membawa jenazah mengalami kecelakaan tunggal di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin malam (26/5/2025). Kejadian ini sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kecelakaan terjadi di dekat pintu perlintasan kereta api Kelurahan Sukosari, Kecamatan Kartoharjo. Ambulan dengan nomor polisi N 8106 AP dikemudikan oleh Kustiawan. Kondisi semua penumpang, termasuk jenazah, dilaporkan selamat.
Penyebab Kecelakaan Ambulan di Madiun
Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun Kota, Ipda Eko Hartono, kecelakaan disebabkan oleh kurangnya konsentrasi dan penguasaan kendaraan oleh pengemudi.
Kustiawan, pengemudi ambulan, diduga tidak familiar dengan kondisi jalan di lokasi kejadian. Hal ini menyebabkan ia kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan.
Evakuasi Jenazah dan Penumpang
Setelah kejadian, petugas Satlantas Polres Madiun Kota langsung melakukan evakuasi terhadap mobil ambulan yang terguling.
Arus lalu lintas yang sempat terganggu pun segera kembali normal setelah proses evakuasi selesai.
Jenazah yang berada di dalam ambulan kemudian dipindahkan ke mobil ambulan lain. Hal ini untuk memastikan perjalanan menuju rumah duka di Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, tetap lancar.
Kelima penumpang ambulan, termasuk sopir, berhasil dievakuasi tanpa mengalami luka serius. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan bersama jenazah ke rumah duka menggunakan ambulan pengganti.
Dampak Kecelakaan dan Langkah Antisipasi
Kecelakaan ini menimbulkan kemacetan sementara di sekitar lokasi kejadian.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya konsentrasi dan kewaspadaan bagi para pengemudi, terutama saat mengendarai kendaraan di jalan yang tidak familiar.
Polisi menghimbau para pengemudi untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan selalu berhati-hati saat berkendara.
Pihak berwenang juga menyarankan pengemudi untuk mengenal medan sebelum melakukan perjalanan, terutama jika membawa penumpang atau muatan yang membutuhkan penanganan khusus seperti jenazah.
Polisi juga akan menyelidiki lebih lanjut kecelakaan ini untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Selain itu, pihak berwenang mungkin akan mempertimbangkan penambahan rambu lalu lintas atau infrastruktur jalan di lokasi kejadian untuk meningkatkan keselamatan.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan di jalan dan meminimalisir risiko kecelakaan serupa di masa mendatang.
Insiden ini menyoroti pentingnya pelatihan berkendara yang memadai bagi para pengemudi ambulan, yang bertanggung jawab atas keselamatan tidak hanya diri sendiri, tetapi juga jenazah dan keluarga yang berduka. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.