Teknologi

Sayang Terabaikan, Banjir Rob Pantai Sayung Kian Mengancam

Banjir rob yang terus menerjang Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, semakin memprihatinkan. Kondisi ini menyoroti lambannya pembangunan sabuk pantai yang telah diusulkan sejak tahun 2024. Proyek vital ini diharapkan mampu meredam dampak buruk banjir rob yang semakin meluas.

Meskipun telah mendapat persetujuan awal dari Bappenas, proyek sabuk pantai tersebut hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda akan segera diwujudkan. Kegagalan ini menimbulkan kekhawatiran akan semakin parahnya dampak banjir rob bagi penduduk Demak.

Proyek Sabuk Pantai Sayung Terhambat, Anggaran Jadi Kendala Utama

Bupati Demak, Eisti’anah, mengakui belum adanya kepastian terkait pembangunan sabuk pantai Sayung. Meskipun optimis proyek ini akan terlaksana, hambatan utama yang dihadapi adalah ketersediaan anggaran.

Rancang Bangun Rinci (DED) proyek ini telah diajukan ke Bappenas dengan nilai mencapai Rp 1,7 triliun. Anggaran tersebut diperuntukkan bagi pembangunan sabuk pantai Kecamatan Sayung dan normalisasi sungai di wilayah tersebut.

Bupati juga menekankan bahwa DED sudah diserahkan ke Bappenas, namun belum ada kepastian ketersediaan dana. Pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi, termasuk kemungkinan melakukan pertemuan dengan kementerian terkait.

Banjir Rob Meluas, Sayung Jadi Wilayah Terparah

Banjir rob di Kecamatan Sayung tidak hanya berdampak pada wilayah tersebut, tetapi juga meluas ke Kecamatan Karangtengah dan Bonang. Sayung menjadi wilayah yang paling parah terdampak, dengan genangan air yang cukup signifikan.

Di Desa Sayung, ketinggian genangan air akibat banjir rob masih mencapai 60 sentimeter. Kondisi ini terlihat jelas dari pantauan CCTV Dishub Demak yang menunjukkan genangan air di depan PT HIT Sayung pada Selasa, 27 Mei 2025.

Pemerintah Kabupaten Demak telah merencanakan pembangunan sabuk pantai secara bertahap. Setelah Sayung, proyek akan berlanjut ke Karangtengah pada tahun 2026, lalu Bonang pada tahun 2027, dan selanjutnya ke Wedung.

Upaya Pemerintah Daerah dan Harapan ke Depan

Pemerintah Kabupaten Demak berupaya keras mengatasi permasalahan banjir rob ini. Mereka telah mengajukan DED senilai Rp 1,7 triliun yang meliputi pembangunan sabuk pantai dan normalisasi sungai.

Meskipun menghadapi kendala anggaran, Pemerintah Kabupaten Demak tetap optimis proyek sabuk pantai akan terwujud. Mereka berharap dukungan dari pemerintah pusat untuk mengatasi bencana alam yang terus mengancam masyarakat Demak.

Keberhasilan pembangunan sabuk pantai di Sayung sangat krusial. Tidak hanya untuk mengurangi dampak banjir rob di Sayung, tetapi juga sebagai langkah awal untuk melindungi wilayah pesisir Demak lainnya dari ancaman serupa. Keberlanjutan proyek ini menjadi harapan besar bagi masyarakat Demak yang terus berjuang menghadapi bencana alam tersebut. Perencanaan pembangunan yang bertahap menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini secara sistematis dan berkelanjutan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button