Honda e: Mobil Listrik Mungil, Mirip Mini Cooper? Intip Tampilannya!

PT Honda Prospect Motor (HPM) baru-baru ini menampilkan mobil listrik Honda e di Karawang. Kehadirannya mencuri perhatian, namun sayangnya, mobil mungil ini tidak akan dipasarkan di Indonesia. Keputusan ini disampaikan langsung oleh pihak HPM, yang menekankan bahwa pameran tersebut bertujuan untuk memperkenalkan teknologi elektrifikasi Honda kepada masyarakat Indonesia, bukan untuk penjualan.
Honda e, mobil listrik yang diproduksi di Jepang dan dirancang khusus untuk pasar Inggris, menarik perhatian dengan desainnya yang unik dan spesifikasinya yang mumpuni. Namun, beberapa faktor penting menjadi pertimbangan utama HPM dalam memutuskan untuk tidak memasarkannya di Indonesia.
Spesifikasi dan Fitur Unggulan Honda e
Honda e memiliki dimensi yang kompak, mirip dengan Honda Brio yang sudah dipasarkan di Indonesia. Panjangnya 3,89 meter, lebar 1,75 meter, dan tinggi 1,51 meter. Meskipun berukuran kecil, mobil ini dibekali dengan teknologi canggih.
Sistem penggeraknya mengandalkan motor listrik bertenaga 151,8 Hp dan torsi 315 Nm, yang disalurkan ke roda belakang. Akselerasi 0-100 km/jam dapat dicapai dalam waktu 8,3 detik.
Baterainya berkapasitas 35,5 kWh, yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 220 km dengan sekali pengisian. Honda e juga dilengkapi dengan fitur fast charging, yang memungkinkan pengisian daya dari 0 hingga 80 persen hanya dalam waktu 30-36 menit. Tipe konektor yang digunakan adalah Mennekes 2 dan CCS 2.
Desain eksterior Honda e menarik perhatian, mengingatkan pada mobil klasik Mini Cooper. Kesan futuristik juga terasa kental dari interiornya yang modern dan minimalis.
Alasan Honda e Tidak Dijual di Indonesia
Harga jual Honda e di Jepang sekitar Rp 600 jutaan. Harga ini dinilai cukup tinggi untuk sebuah mobil listrik perkotaan di Indonesia.
Selain harga, faktor lain yang dipertimbangkan HPM adalah selera pasar otomotif dalam negeri. Perusahaan masih melakukan riset dan studi untuk menentukan segmen dan model mobil listrik yang tepat untuk konsumen Indonesia.
HPM lebih fokus pada pengembangan dan peluncuran dua model elektrifikasi lainnya dalam waktu dekat, termasuk produk lokal. Model ini diyakini akan lebih sesuai dengan kebutuhan dan daya beli konsumen Indonesia.
Masa Depan Elektrifikasi Honda di Indonesia
Meskipun Honda e tidak akan dijual di Indonesia, HPM tetap berkomitmen untuk menghadirkan teknologi elektrifikasi di pasar dalam negeri.
Dua model elektrifikasi baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat diharapkan mampu memenuhi ekspektasi pasar Indonesia. Salah satunya bahkan akan diproduksi secara lokal.
HPM menyatakan bahwa penelitian dan studi pasar terus dilakukan untuk memastikan pilihan model dan segmen yang tepat, sehingga produk yang ditawarkan sesuai dengan preferensi dan daya beli konsumen Indonesia. Perusahaan menargetkan untuk dapat memberikan pilihan mobil listrik yang kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Dengan fokus pada riset pasar yang mendalam dan komitmen untuk menghadirkan produk yang tepat, Honda optimistis dapat berkontribusi signifikan dalam perkembangan industri otomotif listrik di Indonesia. Ke depannya, kita dapat menantikan model-model mobil listrik Honda yang lebih sesuai dengan pasar Indonesia.