Berita

Koperasi Merah Putih: Banyumas Raih Sukses Nasional

Pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Banyumas telah memasuki tahap akhir. Setelah 331 desa dan kelurahan menyelesaikan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), seluruh wilayah siap menjalankan program nasional ini. Keberhasilan ini menandai langkah signifikan menuju penguatan ekonomi berbasis masyarakat di Banyumas.

Program inisiatif Presiden Prabowo Subianto ini diproyeksikan akan diluncurkan secara serentak pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.

Kabupaten Banyumas, Calon Lokasi Peluncuran Koperasi Merah Putih

Kabupaten Banyumas menjadi salah satu kandidat kuat sebagai lokasi peluncuran Koperasi Merah Putih. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, rencana tersebut telah diutarakan oleh Sekretaris Daerah Banyumas, Agus Nur Hadie.

Agus menambahkan bahwa persiapan di Banyumas sudah rampung. Semua desa dan kelurahan telah melaksanakan Musdesus dan tinggal menunggu operasional koperasi dimulai.

Pendanaan dan Mekanisme Operasional Koperasi Merah Putih

Pembentukan koperasi ini sepenuhnya dibiayai pemerintah pusat, bukan dari Dana Desa (DD). Hal ini ditegaskan Agus Nur Hadie untuk memastikan efisiensi dan tercapainya target program.

Setelah koperasi terbentuk, operasional akan menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dari pemerintah pusat. Proses ini bertujuan untuk memastikan implementasi program berjalan sesuai rencana dan terukur.

Peran Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UMK

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UMK Kabupaten Banyumas, Wahyu Dewonto, menjelaskan tahapan selanjutnya. Setelah Musdesus selesai dan dokumen lengkap, proses legalisasi koperasi akan dilakukan oleh dinas terkait.

Wahyu menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi telah memberikan informasi mengenai bantuan biaya akta notaris maksimal Rp2,5 juta, bekerjasama dengan Bank Jateng. Proses ini akan mempercepat terbentuknya koperasi secara legal.

Tujuan dan Harapan Terhadap Koperasi Merah Putih

Tujuan utama Koperasi Merah Putih adalah untuk memberdayakan perekonomian desa melalui usaha kolektif berbasis komunitas. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat akar rumput.

Dengan adanya dukungan pendanaan dan arahan dari pemerintah pusat, diharapkan Koperasi Merah Putih akan menjadi model pengembangan ekonomi desa yang sukses dan berkelanjutan di Kabupaten Banyumas, bahkan di seluruh Indonesia. Keberhasilan ini juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan program serupa.

Sebelumnya, jumlah desa dan kelurahan yang ditargetkan untuk pembentukan koperasi adalah 301 desa dan 30 kelurahan. Namun, angka tersebut kini telah meningkat menjadi 331 desa dan kelurahan yang menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat Banyumas.

Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong antar warga. Suksesnya Koperasi Merah Putih di Banyumas akan menjadi bukti nyata keberhasilan program penguatan ekonomi berbasis desa.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button