OJK Purwokerto: Kuasai Ekonomi Digital, Latih Keuangan Keluarga Anda

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto menggelar pelatihan literasi keuangan bagi para perempuan di Purbalingga. Kegiatan ini merupakan bagian dari Bulan Literasi Keuangan (BLK) Tahun 2025 dan bertujuan memberdayakan perempuan sebagai pengelola keuangan rumah tangga. Pelatihan yang bertajuk Training of Trainers (ToT) ini diikuti oleh sekitar 220 anggota Tim Penggerak PKK dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Purbalingga.
Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Dipokusumo, Purbalingga, pada Selasa, 3 Juni 2025. Kehadiran para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam meningkatkan pemahaman keuangan mereka.
Pentingnya Literasi Keuangan Bagi Perempuan
Perempuan memegang peran krusial dalam pengelolaan keuangan keluarga. Kemampuan mereka dalam mengelola keuangan secara bijak akan berdampak signifikan pada kesejahteraan keluarga.
Oleh karena itu, peningkatan literasi keuangan di kalangan perempuan menjadi sangat penting. Hal ini sejalan dengan upaya OJK untuk menciptakan masyarakat yang lebih melek finansial.
Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Purbalingga, Atok, menyampaikan apresiasi atas inisiatif OJK Purwokerto. Ia menyebut para ibu sebagai “menteri keuangan keluarga” yang perannya sangat sentral.
Atok juga menekankan pentingnya pengetahuan keuangan yang tepat. Ini untuk melindungi keluarga dari risiko keuangan yang mungkin terjadi.
Materi Pelatihan yang Komprehensif
Pelatihan ToT ini mencakup berbagai materi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Materi tersebut dirancang agar mudah dipahami dan diaplikasikan.
Beberapa topik yang dibahas meliputi pengelolaan keuangan keluarga, penggunaan paylater secara bijak, serta edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBR).
Peserta juga mempelajari sistem pembayaran digital, khususnya QRIS. Penggunaan QRIS diharapkan dapat mempermudah transaksi keuangan digital.
Tidak hanya itu, peserta juga dikenalkan pada produk keuangan syariah dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Ini memberikan alternatif pilihan bagi mereka yang tertarik dengan perbankan syariah.
Menjadi Agen Literasi Keuangan di Masyarakat
OJK Purwokerto berharap para peserta dapat menjadi agen literasi keuangan di lingkungan mereka. Mereka diharapkan dapat menyebarkan pengetahuan yang telah diperoleh.
Dengan pemahaman yang baik, diharapkan keluarga-keluarga di Purbalingga terhindar dari risiko keuangan. Risiko tersebut, antara lain, investasi ilegal, pinjaman online ilegal, dan kejahatan digital.
Kepala OJK Purwokerto, Haramain Billady, menekankan peran strategis perempuan dalam membentuk kebiasaan keuangan keluarga. Ia berharap pelatihan ini dapat menciptakan dampak yang berkelanjutan.
Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini diharapkan mampu membangun pondasi keuangan yang kuat bagi keluarga-keluarga di Purbalingga. Ini akan berdampak positif pada perekonomian lokal.
Kehadiran perwakilan Bank Indonesia Purwokerto juga menunjukkan sinergi antar lembaga dalam meningkatkan literasi keuangan. Kerja sama ini penting untuk memastikan keberhasilan program.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Purbalingga, Syahzani Fahmi Muhammad Hanif, dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK, Denita Dimas Prasetyahani. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap program ini.
Pemimpin Cabang BSI Purbalingga, Wantah Satria, turut hadir dan memberikan materi terkait produk keuangan syariah. Partisipasi BSI menunjukkan komitmennya dalam mendukung literasi keuangan.
Secara keseluruhan, Training of Trainers literasi keuangan ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan pengelolaan keuangan di kalangan perempuan Purbalingga. Semoga pelatihan ini dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi kesejahteraan keluarga dan masyarakat.