Lansia Haji Aman, Safari Wukuf 477 Jamaah Lanjut Usia Sukses

Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang sangat penting, menentukan sah atau tidaknya ibadah haji seseorang. Memahami krusialnya momen ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi berupaya maksimal agar seluruh jemaah, khususnya yang rentan, dapat melaksanakan wukuf. Salah satu inisiatif penting mereka adalah program safari wukuf khusus untuk jemaah lansia dan risiko tinggi.
Program ini memastikan para jemaah lansia dan yang memiliki kondisi kesehatan terbatas dapat tetap menunaikan wukuf di Arafah. PPIH berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi semua jemaah, tanpa terkecuali. Inilah detail program safari wukuf yang difasilitasi PPIH Arab Saudi.
Safari Wukuf: Mengawal Jemaah Lansia Menuju Arafah
Program safari wukuf khusus lansia dan risiko tinggi ini merupakan bukti komitmen PPIH Arab Saudi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji. Tahun ini, sebanyak 477 jemaah lansia dan risiko tinggi mengikuti program tersebut.
Mereka diberangkatkan ke Arafah menggunakan 15 bus dan didampingi oleh 118 petugas Satgas Safari Wukuf Khusus Lansia. Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, memastikan keberangkatan jemaah berjalan lancar dan tertib.
Awalnya, tercatat 500 jemaah yang terdaftar. Namun, satu jemaah meninggal dunia di hotel transit, dan 21 jemaah lainnya dirujuk ke rumah sakit atau dikembalikan ke kloternya karena berbagai alasan.
Kriteria Peserta dan Fasilitas yang Diberikan
Program safari wukuf ini diperuntukkan bagi jemaah haji lansia dan disabilitas yang membutuhkan bantuan khusus. Mereka yang termasuk dalam kriteria ini adalah:
- Jemaah lansia dan disabilitas yang tidak mandiri (tirah baring), tidak bisa berjalan, atau pengguna kursi roda.
- Jemaah dengan komorbid penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, dan stroke (sedang-berat).
- Jemaah lansia dan disabilitas yang baru pulang dari perawatan di KKHI atau rumah sakit Arab Saudi, dan kondisinya masih lemah.
- Jemaah dengan kriteria risiko tinggi yang ditentukan oleh petugas kesehatan kloter/sektor.
Semua peserta mendapatkan pelayanan khusus selama perjalanan dan pelaksanaan wukuf di Arafah. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan dan kenyamanan mereka.
Penyesuaian Waktu dan Pelaksanaan Ibadah
Mengingat kondisi fisik jemaah lansia yang rentan, waktu pelaksanaan ibadah wukuf disesuaikan. Kepala Bidang Layanan Jemaah Lansia, Suviyanto, menjelaskan durasi wukuf yang lebih singkat dibandingkan jemaah lainnya.
Ibadah wukuf bagi jemaah safari wukuf berlangsung sekitar 60 menit. Aktivitas tersebut meliputi salat Zuhur dan Asar, mendengarkan khutbah, dan berdoa.
Beberapa jemaah membutuhkan perhatian dan penanganan intensif dari tim Satgas. Namun, secara keseluruhan, safari wukuf berjalan lancar dan sukses. Prosesi lontar jumrah dan tawaf ifadhah bagi jemaah ini dibadalkan.
Seluruh jemaah haji Indonesia, termasuk peserta safari wukuf, telah melaksanakan wukuf di Arafah pada Kamis, 5 Juni 2025 (9 Zulhijjah 1446 H). Lebih dari 200.000 jemaah haji Indonesia khusyuk beribadah di Arafah.
Keberhasilan program safari wukuf ini menunjukkan komitmen PPIH Arab Saudi dalam memastikan semua jemaah haji Indonesia, tanpa memandang usia dan kondisi kesehatan, dapat menunaikan rukun haji yang krusial ini dengan nyaman dan aman. Hal ini juga menunjukkan kualitas pelayanan haji Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.