Berita

Ribuan Peserta Ramaikan Gema Takbir Warungboto Iduladha 2025

Meriahnya perayaan Idul Adha 1446 H di Yogyakarta diwarnai dengan Karnaval Gema Takbir Warungboto. Ribuan warga memadati kawasan Warungboto pada Kamis, 5 Juni 2025, menyaksikan pawai takbir yang kreatif dan semarak. Event tahunan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Warungboto ini mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.

Karnaval ini bukan sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga perpaduan apik antara budaya dan agama. Suasana penuh kegembiraan dan kekompakan masyarakat terlihat jelas sepanjang acara.

Semarak Takbir di Warungboto: Perpaduan Seni, Budaya, dan Religiusitas

Wali Kota Hasto Wardoyo secara langsung melepas peserta karnaval. Beliau menekankan pentingnya harmoni antara budaya dan agama dalam perayaan Idul Adha.

Dalam sambutannya, Hasto menggarisbawahi bahwa gema takbir bukan hanya sekadar lantunan, tetapi juga representasi nilai-nilai spiritual, kebersamaan, dan kepedulian sosial.

Parade takbir menampilkan kreativitas luar biasa. Beragam maskot unik dan menarik perhatian, mulai dari gapura masjid hingga tokoh-tokoh Wali Songo dengan kostum adat Jawa.

Tema kosmik seperti bumi, bintang, dan matahari yang bertakbir turut memeriahkan suasana. Kreativitas ini menunjukkan kekayaan budaya lokal yang dipadukan dengan nuansa Islami.

Partisipasi Masyarakat dan Apresiasi Pemerintah Kota Yogyakarta

Pemerintah Kota Yogyakarta turut berpartisipasi aktif dalam acara tersebut. Hasto mengumumkan adanya penyediaan 15 ekor sapi untuk dibagikan kepada para penggerak sampah di Kota Yogyakarta.

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan solidaritas dan kepedulian sosial, sejalan dengan makna Iduladha. Pemerintah juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan selama dan setelah acara.

Wali Kota Hasto memberikan apresiasi tinggi kepada panitia dan seluruh masyarakat atas suksesnya acara tersebut. Kerja sama dan kekompakan menjadi kunci keberhasilan Karnaval Gema Takbir Warungboto.

Lomba Takbir dan Semangat ‘Bersatu dalam Cahaya Takbir’

Sebanyak 19 kelompok peserta dari masjid, musala, dan pengajian remaja se-DIY turut berpartisipasi. Total peserta mencapai sekitar 4.000 orang, menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi.

Ketua Panitia, Ferian Fembriansyah, menjelaskan tema tahun ini, “Bersatu dalam Cahaya Takbir,” merefleksikan semangat Iduladha dengan moral integritas. Lomba takbir menilai berbagai aspek, termasuk bacaan takbir, semangat, kostum, dan koreografi.

Piala Wali Kota Yogyakarta dan hadiah menarik, termasuk dua ekor kambing untuk tim terbaik, menjadi daya tarik tersendiri. Kompetisi ini mendorong kreativitas dan kualitas penampilan peserta.

Karnaval Gema Takbir Warungboto 1446 H menjadi contoh nyata bagaimana semangat religius dan budaya lokal bisa bersatu harmonis. Acara ini tidak hanya meriah, tetapi juga sarat makna dan pesan moral yang menginspirasi.

Suksesnya acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa, yang mampu memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat dalam bingkai keberagaman dan kerukunan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button