Pelatih fisik Persib Bandung, Miro Petric, telah menyiapkan program latihan khusus untuk para pemainnya selama libur kompetisi BRI Liga 1. Program ini dirancang untuk menjaga kondisi fisik para pemain, termasuk Marc Klok, agar tetap prima menjelang turnamen pramusim Piala Presiden 2025. Waktu persiapan yang terbatas menjadi alasan utama di balik pentingnya latihan mandiri ini.
Miro Petric menyadari betapa krusialnya menjaga kebugaran pemain selama masa libur. Kompetisi BRI Liga 1 yang panjang dan melelahkan membutuhkan waktu pemulihan dan pemeliharaan kondisi fisik yang optimal.
Program Latihan Mandiri untuk Pertahankan Kebugaran
Program latihan mandiri yang dirancang Miro Petric difokuskan pada pemeliharaan kebugaran dasar para pemain Persib. Latihan ini bertujuan untuk memastikan para pemain kembali bergabung dalam kondisi siap tempur ketika masa libur berakhir.
Miro menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menjaga kebugaran pemain, mengasah kemampuan dasar mereka, dan membantu mereka pulih dengan cepat. Semua ini adalah bagian dari strategi persiapan yang cerdas dan terukur.
Momen Istirahat Berharga Bersama Keluarga
Selain menyusun program latihan, Miro Petric juga memanfaatkan waktu libur untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman di Kroasia. Kesempatan ini sangat berharga baginya karena kesibukannya sebagai pelatih membatasi waktu bersama orang-orang tercinta.
Miro menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarganya dan teman-teman. Ia mengaku sangat merindukan momen-momen seperti ini selama musim kompetisi yang padat.
Ia juga menambahkan bahwa ia memanfaatkan kesempatan ini untuk pengembangan profesional, mengikuti konferensi sains olahraga, dan menyerap ide-ide baru. Menurutnya, sepak bola selalu menjadi bagian dari hidupnya, hanya saja suasana dan kegiatannya berubah selama masa liburan.
Liburan yang Tetap Beraroma Sepak Bola
Selama liburannya, Miro Petric menikmati keindahan alam Kroasia, mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan budaya seperti Zadar dan Split. Ia juga berkesempatan untuk mengunjungi Slovenia dan Jerman.
Meskipun berlibur, Miro tetap memasukkan unsur sepak bola dalam kegiatannya. Sebagian dari perjalanannya terkait dengan pertandingan, kunjungan ke klub lain, dan kesempatan belajar di bidang olahraga. Ia menekankan bahwa liburan ini tetap memiliki sentuhan sepak bola di dalamnya.
Miro Petric, dengan pengalamannya sebagai pelatih, memahami pentingnya keseimbangan antara istirahat dan latihan. Program latihan mandiri yang disusunnya menunjukkan komitmennya untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk Piala Presiden 2025. Sementara itu, waktu libur yang dihabiskan bersama keluarga dan kegiatan yang tetap beraroma sepak bola menunjukkan sisi profesionalisme dan keseimbangan hidup yang dianutnya. Kombinasi ini diharapkan akan menghasilkan tim Persib yang lebih kuat dan siap menghadapi tantangan di masa mendatang.
