Kejutan terjadi di kancah sepak bola Inggris. Tottenham Hotspur secara mengejutkan memecat manajer mereka, Ange Postecoglou, hanya beberapa minggu setelah mengantarkan klub meraih gelar Liga Europa. Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat Postecoglou baru saja menorehkan sejarah bagi Spurs.
Pengganti Postecoglou pun kini menjadi pertanyaan besar. Nama Mauricio Pochettino, mantan manajer Spurs yang sukses, kini mencuat sebagai kandidat terkuat. Kembalinya Pochettino ke Tottenham Hotspur akan menjadi sebuah babak baru yang menarik untuk disaksikan.
Pemecatan Ange Postecoglou: Sebuah Keputusan Kontroversial
Pengumuman pemecatan Ange Postecoglou disampaikan oleh Tottenham Hotspur melalui media sosial pada hari Jumat. Pernyataan resmi klub menyebutkan peninjauan kembali penampilan tim menjadi alasan utama di balik keputusan tersebut.
Postecoglou sendiri berhasil membawa Tottenham meraih gelar Liga Europa, trofi pertama mereka dalam 17 tahun dan trofi Eropa pertama dalam 41 tahun. Kemenangan dramatis atas Manchester United di final baru saja terjadi dua pekan lalu.
Ironisnya, keberhasilan di kancah Eropa tersebut tak mampu menyelamatkan kursi Postecoglou. Performa Tottenham di Liga Premier justru menjadi titik lemahnya. Mereka hanya finis di posisi ke-17, satu peringkat di atas zona degradasi.
Mauricio Pochettino: Kandidat Terkuat Pengganti Postecoglou
Dengan kursi manajer Tottenham yang kosong, berbagai spekulasi pun bermunculan. Namun, nama Mauricio Pochettino muncul sebagai kandidat terkuat. Pochettino memiliki rekam jejak yang bagus bersama Spurs, pernah membawa klub hingga ke final Liga Champions.
Menurut laporan BBC Sport, Tottenham harus membayar kompensasi yang sangat besar kepada timnas Amerika Serikat jika ingin merekrut Pochettino. Besarnya biaya kompensasi ini bahkan disebut-sebut akan memecahkan rekor dunia.
Selain masalah finansial, persuasi juga menjadi tantangan tersendiri. Pochettino saat ini tengah fokus mempersiapkan timnas Amerika Serikat untuk Piala Dunia tahun depan.
Tantangan Tottenham Hotspur di Musim Depan
Musim lalu menjadi musim yang pahit bagi Tottenham di Liga Premier. Mereka hanya mampu mengumpulkan 38 poin dan berada di posisi yang sangat mengkhawatirkan di papan bawah klasemen.
Postecoglou sendiri telah menghabiskan dua musim bersama Tottenham. Meskipun berhasil meraih gelar Liga Europa, performa tim di liga sangat mengecewakan dengan catatan 22 kekalahan.
Kini, Tottenham menghadapi tantangan besar untuk memperbaiki performa di musim depan. Siapapun yang ditunjuk sebagai manajer baru akan menghadapi tugas berat untuk membenahi tim dan meningkatkan performa di Liga Premier.
Keputusan memecat Postecoglou setelah meraih gelar Liga Europa tentu menimbulkan banyak pertanyaan. Namun, manajemen Tottenham tampaknya melihat lebih jauh ke depan, dengan fokus pada perbaikan performa tim secara keseluruhan, bukan hanya pada pencapaian di kompetisi Eropa.
Kehadiran Pochettino bisa menjadi jawaban, namun negosiasi dan persuasi yang matang diperlukan untuk memboyong pelatih asal Argentina ini. Masa depan Tottenham Hotspur kini berada di ujung tanduk, menanti keputusan penting yang akan menentukan perjalanan tim di musim mendatang.
