SPAK Raih Penghargaan Antikorupsi Internasional: Prestasi Membanggakan Bangsa

Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) Indonesia meraih penghargaan bergengsi tingkat internasional. Organisasi ini dinobatkan sebagai pemenang utama kategori ‘Prestasi Luar Biasa’ dalam ajang International Anti-Corruption Collective Action Awards.
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kerja keras SPAK Indonesia dalam memberdayakan perempuan untuk melawan korupsi di Indonesia.
SPAK Indonesia: Juara Anti-Korupsi dari Indonesia
Direktur SPAK Indonesia, Maria Kresentia, menyatakan kebanggaannya atas prestasi yang diraih. Inisiatif pemberdayaan perempuan ini telah berjalan sejak tahun 2014.
SPAK Indonesia telah berhasil melibatkan ribuan perempuan dari berbagai latar belakang dalam upaya pencegahan korupsi di seluruh Indonesia.
Gerakan Kode Etik untuk Bisnis di Kenya Raih Pengakuan
Selain SPAK Indonesia, Gerakan ‘Kode Etik untuk Bisnis’ di Kenya juga meraih penghargaan dalam kategori ‘Pendatang Baru yang Inspiratif’.
Gerakan ini merupakan kolaborasi antara United Nations Global Compact Network Kenya, Kenya Association of Manufacturers, dan Kenya Private Sector Alliance (KEPSA).
Proses Penilaian dan Latar Belakang SPAK Indonesia
Penilaian International Anti-Corruption Collective Action Awards dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari pakar anti-korupsi internasional.
Juri tersebut antara lain Chantal Castro (Pacto Global-Rede Brasil), Lisa Miller (Bank Dunia), Pusetso Morapedi (Integrity Initiatives International (III), dan François Valerian (Transparency International).
SPAK Indonesia sendiri bermula dari sebuah gerakan yang diluncurkan pada April 2014 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ).
Pada tahun 2018, SPAK Indonesia resmi berdiri sebagai organisasi independen setelah sebelumnya berada di bawah naungan AIPJ.
SPAK Indonesia memilih fokus pada perempuan karena peran sentral mereka dalam keluarga dan masyarakat. Perempuan dianggap memiliki potensi besar dalam menanamkan nilai-nilai anti-korupsi.
Hingga 2019, SPAK Indonesia telah memiliki lebih dari 2.000 agen perempuan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Para agen ini berasal dari berbagai profesi, mulai dari ibu rumah tangga hingga pejabat publik.
Gerakan SPAK mengajak masyarakat untuk mencegah korupsi dari lingkup terkecil, yaitu diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
Prestasi SPAK Indonesia ini membuktikan bahwa pemberdayaan perempuan menjadi kunci penting dalam upaya pencegahan korupsi. Komitmen dan kerja keras organisasi ini patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi gerakan anti-korupsi lainnya, baik di Indonesia maupun di dunia internasional.