Berita

Kerusuhan Los Angeles: San Francisco Terdampak, Ratusan Ditahan

Kerusuhan yang awalnya meletus di Los Angeles terkait kebijakan imigrasi Amerika Serikat kini meluas ke San Francisco. Aksi protes yang berlangsung Minggu malam (8/6/2025) di distrik keuangan kota tersebut berakhir ricuh, mengakibatkan penangkapan massal dan sejumlah petugas terluka.

Kepolisian San Francisco (SFPD) melaporkan ratusan demonstran berkumpul di depan kantor Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE). Mereka menyuarakan penolakan terhadap kebijakan imigrasi AS dan pengerahan Garda Nasional di Los Angeles.

Kerusuhan di San Francisco: Penangkapan Massal dan Kerusakan Properti

Suasana demonstrasi berubah menjadi anarkis ketika sebagian pengunjuk rasa bertindak agresif. Mereka melakukan penyerangan, vandalisme, dan merusak sejumlah properti.

SFPD menyatakan demonstrasi tersebut sebagai pertemuan ilegal. Meskipun sebagian massa membubarkan diri, aksi anarkis tetap berlanjut.

Dua petugas polisi terluka, salah satunya harus dirawat di rumah sakit. Massa bergerak ke Market Street dan Kearny Street, merusak bangunan dan kendaraan, termasuk mobil polisi dan robotaxi Waymo.

Insiden ini membuat Waymo menghentikan sementara operasional kendaraan otonomnya di beberapa titik San Francisco. Langkah serupa sebelumnya dilakukan di pusat kota Los Angeles setelah beberapa robotaxi dibakar.

Sebanyak 154 orang ditangkap, termasuk enam remaja. Satu orang didakwa karena menyerang petugas polisi.

Awalnya, polisi memperkirakan hanya 60 orang yang ditangkap. Namun, angka tersebut meningkat seiring berlanjutnya aksi hingga larut malam.

Polisi menemukan senjata api di lokasi kejadian. Selain itu, layanan kereta bawah tanah BART sempat dihentikan, dan beberapa kendaraan umum rusak. Beberapa jendela toko dan bangunan bisnis juga pecah.

Seruan Kedamaian Bercampur dengan Ketegangan

Sebelum kerusuhan terjadi, beberapa demonstran menyerukan agar aksi tetap damai. Mereka menekankan pentingnya aksi damai dan kebersamaan.

Namun, kehadiran aparat dengan perlengkapan anti huru hara memicu kekhawatiran. Seorang demonstran menyatakan keprihatinannya atas situasi tersebut.

Ia berpendapat bahwa perlengkapan anti huru hara justru dapat memperburuk situasi. Sekitar 200 orang sempat berkumpul di depan gedung Pengadilan Imigrasi San Francisco.

Respons Pemerintah Kota San Francisco

Wali Kota San Francisco, Daniel Lurie, mengecam keras aksi kekerasan yang terjadi. Ia menegaskan bahwa setiap orang berhak menyampaikan aspirasinya secara damai.

Namun, kekerasan terhadap aparat atau pegawai negeri sipil tidak akan ditoleransi. Pemerintah kota berkomitmen melindungi komunitas imigran.

Lurie menyebut upaya menargetkan komunitas imigran yang telah berkontribusi bagi kota justru membuat San Francisco tidak aman. Kota akan memperkuat dukungan terhadap organisasi masyarakat dan layanan hukum bagi imigran.

Lurie juga menekankan pentingnya membangun kepercayaan antara warga dan aparat. Insiden ini menjadi sorotan atas ketegangan sosial yang meningkat terkait kebijakan imigrasi di AS.

Penangkapan massal dan kerusakan properti menjadi bukti betapa meluasnya dampak protes tersebut. Penting untuk mencari solusi yang damai dan konstruktif untuk mengatasi masalah imigrasi di Amerika Serikat.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button