Berita

Kebakaran Besar Eks Terminal Rawa Buaya: Api Berhasil Dipadamkan

Kebakaran melanda eks Terminal Rawa Buaya di Jakarta Barat pada Selasa, 10 Juni 2025. Sejumlah bus bekas yang terparkir di lokasi tersebut menjadi sasaran amuk si jago merah. Beruntung, petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api sebelum meluas.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Bayu Meghantara, membenarkan peristiwa tersebut. Api berhasil dipadamkan pada Selasa malam.

Kronologi Kebakaran di Eks Terminal Rawa Buaya

Api pertama kali terlihat sekitar pukul 14.40 WIB. Diduga, percikan api dari pengelasan menjadi penyebab awal kebakaran.

Percikan api tersebut kemudian menyambar material mudah terbakar yang berada di sekitar bus-bus bekas tersebut. Kecepatan penyebaran api diperparah oleh kondisi material yang mudah terbakar.

Bus Bekas Hasil Lelang Menjadi Korban

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa bus-bus yang terbakar merupakan bagian dari 417 bus yang telah dilelang dan dihapuskan.

Kebakaran terjadi saat pemenang lelang sedang melakukan pemotongan bus. Proses pemotongan diduga menjadi pemicu awal terjadinya kebakaran.

Sebanyak 20 dari 104 bus yang dititipkan di Terminal Mobil Barang Rawa Buaya menjadi korban kebakaran. Kejadian ini tentunya menimbulkan kerugian materiil yang cukup besar.

Penyelidikan dan Perhitungan Kerugian

Syafrin Liputo menyatakan bahwa perhitungan kerugian masih dalam proses. Hal ini dikarenakan bus-bus tersebut sudah menjadi aset pemenang lelang.

Dishub DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan pemenang lelang untuk mengetahui total kerugian. Proses koordinasi ini akan menentukan besaran kerugian yang diakibatkan oleh insiden tersebut.

Pihak berwenang masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kebakaran. Meskipun dugaan sementara mengarah pada percikan api pengelasan, penyelidikan lebih rinci masih diperlukan untuk memastikannya.

Langkah-langkah Antisipasi Kejadian Serupa

  • Peningkatan pengawasan selama proses pemotongan bus bekas. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang.
  • Penetapan standar keamanan yang lebih ketat di lokasi penyimpanan aset lelang. Standar ini perlu mencakup aspek pencegahan kebakaran dan keselamatan kerja.
  • Sosialisasi prosedur keselamatan kerja kepada para pemenang lelang. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya.

Insiden kebakaran di eks Terminal Rawa Buaya menjadi pengingat pentingnya penerapan standar keselamatan yang ketat, terutama dalam penanganan barang bekas yang mudah terbakar. Kejadian ini juga menunjukkan betapa pentingnya koordinasi antar instansi pemerintah dalam mengelola aset-aset daerah agar dapat mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar di masa mendatang. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran berharga untuk menghindari kejadian serupa.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button