Waspada Gas Air Mata? 5 Tips Ampuh Atasi Efeknya!

Gas air mata, senjata kimia yang sering digunakan dalam pengendalian massa, menimbulkan dampak signifikan pada kesehatan, khususnya pada mata. Meskipun bertujuan untuk mengendalikan kerumunan, efek sampingnya dapat sangat mengganggu dan bahkan membahayakan. Mari kita telusuri lebih dalam tentang apa itu gas air mata, efeknya terhadap tubuh, serta langkah-langkah penanganan jika terpapar.
Gas air mata dirancang untuk menimbulkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, paru-paru, dan kulit. Hal ini bertujuan untuk melumpuhkan kemampuan individu melihat dan bernapas secara normal, sehingga kerumunan dapat terkendali.
Apa itu Gas Air Mata?
Gas air mata terdiri dari senyawa kimia, yang paling umum adalah chlorobenzylidene malononitrile (CS) dan chloroacetophenone (CN). Senyawa-senyawa ini menyebabkan iritasi dan berbagai reaksi yang tidak nyaman.
Selain CS dan CN, beberapa jenis gas air mata juga mengandung bahan kimia lain seperti chloropicrin (PS), bromobenzyl cyanide (CA), dan dibenzoxazepine (CR). Bahan-bahan ini dapat memperparah iritasi dan dampak pada kesehatan mata.
Efek Gas Air Mata Terhadap Tubuh
Paparan gas air mata, meskipun umumnya tidak mematikan, dapat menyebabkan sejumlah efek jangka pendek yang mengganggu. Gejala ini bervariasi tergantung pada konsentrasi dan durasi paparan.
Berikut beberapa efek yang mungkin terjadi pada berbagai organ tubuh: Mata: air mata berlebihan, sensasi terbakar, penglihatan kabur, dan kemerahan pada kornea. Hidung: hidung berair, terbakar, dan bengkak. Mulut: rasa terbakar, iritasi, kesulitan menelan, dan air liur berlebihan. Paru-paru: sesak dada, batuk, sensasi tersedak, mengi, dan sesak napas. Kulit: luka bakar dan ruam. Efek jangka pendek biasanya mereda dalam 15-20 menit.
Paparan dalam jumlah besar dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti glaukoma, kebutaan, luka bakar parah, dan bahkan gagal napas. Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan tindakan penanganan yang tepat jika terpapar.
Tips Mengatasi Paparan Gas Air Mata
Menangani paparan gas air mata membutuhkan tindakan cepat dan tepat untuk meminimalisir dampak negatif terhadap kesehatan. Berikut beberapa langkah penting yang harus dilakukan:
1. Segera Jauhkan Diri
Langkah pertama dan terpenting adalah menjauhi area yang terpapar gas air mata. Carilah tempat dengan udara segar dan jauhi asap atau uap gas tersebut.
Carilah tempat aman untuk berlindung. Tutup rapat hidung dan mulut saat mencari perlindungan untuk meminimalkan inhalasi.
Jika sulit menemukan tempat aman, gunakan masker, kacamata pelindung, atau pelindung wajah. Perlengkapan ini dapat mengurangi jumlah gas yang terhirup.
2. Mencuci Mata dengan Air Bersih
Segera cuci mata dengan air bersih, idealnya air mengalir. Jika menggunakan softlens, lepaskan dan buang segera.
Jangan gunakan kembali softlens yang telah terpapar gas air mata, bahkan jika bukan lensa sekali pakai. Cuci kacamata dengan sabun dan air sebelum digunakan kembali.
3. Basuh Tubuh yang Terkena
Basuh bagian tubuh yang terkena gas air mata dengan air bersih. Gunakan air mengalir jika memungkinkan, atau air minum dalam botol.
Bilas area tubuh, termasuk mata, selama 10-15 menit. Hindari menggunakan tisu basah karena dapat memperparah iritasi.
4. Ganti Pakaian
Ganti pakaian Anda sesegera mungkin setelah terpapar. Jika pakaian sulit dilepas melalui kepala, gunting atau robeklah.
Saat membantu orang lain, hindari menyentuh area yang terpapar. Buang pakaian yang terkontaminasi ke dalam kantong plastik menggunakan sarung tangan.
5. Segera Mandi
Mandi dengan air dingin selama minimal 20 menit untuk membersihkan sisa-sisa racun dan mencegah iritasi kulit. Air dingin membantu menenangkan kulit yang teriritasi.
Jika mengalami kesulitan bernapas atau iritasi yang memburuk setelah lebih dari 30 menit, segera cari bantuan medis. Pertolongan medis sangat penting untuk kasus yang parah.
Meskipun gas air mata umumnya tidak mematikan, efeknya terhadap kesehatan, khususnya kesehatan mata, tidak bisa diabaikan. Dengan memahami dampak dan langkah penanganan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko komplikasi dan menjaga kesehatan diri kita. Ketepatan dan kecepatan bertindak sangat krusial dalam meminimalisir dampak negatif paparan gas air mata.