Korban Air India Dapat Kompensasi Rp1,8 Miliar: Detailnya Di Sini

Tragedi jatuhnya pesawat Air India 171 di Ahmedabad, India, telah menewaskan ratusan orang dan meninggalkan duka mendalam bagi banyak keluarga. Kecelakaan yang melibatkan Boeing 787-8 Dreamliner ini terjadi pada penerbangan dari Ahmedabad menuju London Gatwick. Tata Group, induk perusahaan Air India, telah mengumumkan kompensasi besar untuk para korban dan keluarga mereka.
Tata Group berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada mereka yang terkena dampak. Keputusan ini menunjukkan rasa tanggung jawab perusahaan atas tragedi tersebut.
Kompensasi Rp 1,8 Miliar Per Keluarga Korban
Tata Group akan memberikan santunan sebesar Rs 1 crore (sekitar Rp 1,8 miliar) kepada setiap keluarga korban meninggal. Ini merupakan komitmen perusahaan untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
Selain itu, Tata Group juga menanggung seluruh biaya pengobatan para korban luka. Perusahaan juga akan membantu pembangunan kembali asrama mahasiswa BJ Medical College yang hancur akibat jatuhnya pesawat.
Ketua Tata Group, N Chandrasekaran, menyatakan komitmen perusahaan untuk pemulihan para korban dan perbaikan fasilitas yang rusak. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Tata Group dalam menanggapi tragedi ini.
Kronologi Kecelakaan dan Korban Jiwa
Pesawat Air India 171 membawa 230 penumpang dan 12 awak kabin. Kebanyakan penumpang adalah warga negara India, dengan beberapa warga negara Inggris, Portugal, dan Kanada.
Tim SAR telah menemukan 204 jenazah. 41 orang lainnya dirawat karena luka-luka.
Lokasi jatuhnya pesawat di kawasan padat penduduk menimbulkan kekhawatiran akan adanya korban sipil. Polisi Ahmedabad menyatakan masih menyelidiki jumlah korban pasti, termasuk kemungkinan adanya korban dari penduduk sekitar.
Seorang penumpang asal Inggris dilaporkan selamat. Namun, masih belum dipastikan apakah seluruh jenazah yang ditemukan adalah penumpang pesawat.
Lokasi jatuhnya pesawat di asrama dokter BJ Medical College, Meghani Nagar, Ahmedabad, menambah kompleksitas penyelidikan. Kejadian ini menimbulkan kesedihan mendalam bagi seluruh warga Ahmedabad.
Tanggapan Tata Group dan Penyelidikan Lebih Lanjut
Noel Tata, Ketua Tata Trusts, menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi ini. Tata Trusts merupakan organisasi filantropi yang juga pemilik utama Tata Group.
Kecelakaan ini merupakan yang pertama bagi Air India sejak diakuisisi oleh Tata Group pada tahun 2022. Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner sendiri sudah beroperasi sejak 2014.
Sinyal pesawat hilang kurang dari semenit setelah lepas landas, dengan ketinggian terakhir 625 kaki. Pesawat sempat mengirimkan sinyal “Mayday,” tetapi tidak memberikan respons selanjutnya.
Meskipun harus membayar kompensasi besar, Tata Group terhindar dari dampak finansial signifikan. Seluruh armada Air India diasuransikan secara menyeluruh.
Air India akan mendapatkan kompensasi asuransi atas kerugian pesawat dan pembayaran kepada keluarga korban. Total kompensasi diperkirakan mencapai Rp 681 miliar, belum termasuk klaim pihak ketiga.
Pihak AIG sebagai reasuransi utama berkomitmen membayarkan 50 persen dana kerja dalam tujuh hari setelah klaim disetujui. Proses kompensasi akhir akan dilakukan bertahap sesuai hukum internasional.
Tragedi jatuhnya pesawat Air India 171 merupakan peristiwa menyedihkan yang menyoroti pentingnya keselamatan penerbangan. Komitmen Tata Group untuk memberikan kompensasi dan dukungan kepada para korban menunjukkan tanggung jawab perusahaan, namun penyelidikan lebih lanjut tetap diperlukan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan tersebut dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Semoga peristiwa ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi industri penerbangan global.