Tragedi menimpa keluarga kecil di Singkawang. RF, bocah berusia 1 tahun 11 bulan, yang dilaporkan hilang secara misterius sejak Selasa, 10 Juni 2025, ditemukan meninggal dunia pada Jumat pagi, 13 Juni 2025. Penemuan jasadnya di halaman sebuah masjid, berjarak sekitar 3 kilometer dari rumah, mengundang duka mendalam dan pertanyaan besar bagi pihak keluarga dan kepolisian.
Kehilangan RF meninggalkan kesedihan yang mendalam. Polisi langsung bergerak cepat menyelidiki kasus ini untuk mengungkap penyebab kematian sang balita.
Misteri Hilangnya RF: Pencarian Hingga Penemuan Jenazah
Kehilangan RF pertama kali dilaporkan pada Selasa siang. Kejadian ini membuat keluarga dan warga sekitar panik dan langsung melakukan pencarian.
Pencarian intensif melibatkan kepolisian. Dua anjing pelacak dari Polda Kalbar dikerahkan untuk membantu pencarian di sekitar Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, tempat RF terakhir terlihat.
Anjing pelacak mencium jejak di sekitar rumah pengasuh. Jejak tersebut mengarahkan polisi pada lokasi penemuan jenazah RF.
Penemuan jenazah RF di halaman masjid mengejutkan. Lokasi ini cukup jauh dari rumah, sekitar 3 kilometer.
Investigasi Kepolisian: Mencari Kebenaran di Balik Kematian RF
Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, menyatakan lokasi penemuan jenazah adalah lokasi baru dalam penyelidikan. Polisi kini fokus menyelidiki jejak yang mengarah ke lokasi tersebut.
Sejumlah saksi telah diperiksa. Salah satunya adalah pengasuh RF, orang terakhir yang bersama balita malang tersebut sebelum dilaporkan hilang.
Polisi berharap masyarakat dapat memberikan informasi. Informasi dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu mengungkap kasus ini.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) sedang berlangsung. Hasil penciuman anjing pelacak dan rekaman CCTV akan dianalisis untuk mengungkap kronologi kejadian.
Profil Keluarga dan Kronologi Kejadian
RF Fauzan adalah anak ketiga dari pasangan Rasiwan, seorang ASN di Satpol PP, dan Hazni Fatziah, ASN di Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang. Kehilangan anak mereka tentu menjadi pukulan berat bagi keluarga.
Saat kejadian, RF diasuh oleh tetangganya, Riska, di rumah di Gang Kapas. Menurut kesaksian Riska, RF sempat berada di dapur.
Anak Riska, Shellsi, masuk ke kamar sebentar. Saat Shellsi keluar, RF sudah tidak ada dan pintu belakang rumah terbuka.
Kejadian ini membuat keluarga dan polisi semakin mempertanyakan kronologi hilangnya RF. Apakah ada keterlibatan orang lain atau murni kecelakaan?
Hasil penyelidikan polisi akan menentukan kesimpulan kasus ini. Semoga kebenaran segera terungkap dan keluarga korban mendapatkan keadilan.
Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan terhadap anak-anak. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan melindungi anak-anak kita.
Kematian RF menjadi duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Singkawang. Semoga kasus ini dapat segera terungkap dan memberikan sedikit ketenangan bagi keluarga yang sedang berduka.
