DPRD Jakarta Desak RSUD Cengkareng Permudah Layanan Lansia: Stop Antrean Online!

Komisi C DPRD Jakarta baru-baru ini melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Cengkareng. Hasilnya, mereka memberikan apresiasi terhadap pelayanan antar obat yang diberikan rumah sakit tersebut.
Pelayanan Antar Obat di RSUD Cengkareng Raih Apresiasi
Salah satu poin penting yang diapresiasi adalah pelayanan antar obat, khususnya bagi lansia dan bayi. Obat-obatan yang sudah diracik akan diantar langsung ke rumah pasien, sehingga mereka tidak perlu mengantre di rumah sakit.
Anggota Komisi C DPRD Jakarta, Lukmanul Hakim, menyampaikan hal ini kepada wartawan pada Jumat, 13 Juni 2025. Menurutnya, sistem ini sangat membantu meringankan beban pasien dan keluarga.
Saran Pendaftaran Manual untuk Lansia
Meskipun demikian, Komisi C juga memberikan saran terkait pendaftaran pasien. Mereka menyarankan agar pasien lansia tetap diberikan opsi pendaftaran manual.
Banyak lansia yang kurang memahami teknologi digital dan kesulitan mendaftar secara online. Oleh karena itu, opsi pendaftaran offline dinilai penting untuk menjamin akses layanan kesehatan yang setara bagi semua kalangan.
Pengembangan SDM dan Fasilitas RSUD Cengkareng
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jakarta, Ani Ruspitawati, menanggapi hal tersebut dengan menjelaskan rencana pengembangan SDM dan fasilitas RSUD Cengkareng. Pengembangan ini dilakukan seiring dengan peningkatan layanan dan kapasitas rumah sakit.
Penambahan SDM akan mengikuti perluasan layanan. RSUD Cengkareng telah meningkatkan kapasitas IGD dengan 70 tempat tidur dan sistem pengelompokan pasien berdasarkan jenis kasus, seperti jantung, stroke, dan ibu dan anak.
Sistem pengelompokan ini memungkinkan penanganan kasus kegawatdaruratan lebih cepat dan efisien. Pasien tidak perlu menunggu ketersediaan ruang rawat inap umum.
Secara keseluruhan, kunjungan Komisi C DPRD Jakarta ke RSUD Cengkareng menghasilkan apresiasi terhadap beberapa layanan yang telah diterapkan. Namun, masukan dan saran tetap diberikan untuk memastikan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Jakarta, terutama kelompok rentan seperti lansia.