Berita

Los Angeles Krisis Panas: Trump Tuduh Demonstran Ancaman Asing

Protes meluas di Los Angeles menentang kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump memasuki hari kelima pada Selasa, 10 Juni 2025. Ratusan demonstran berkumpul di depan gedung penahanan para aktivis. Aksi ini merupakan kelanjutan dari gelombang protes terhadap penindakan keras dan penahanan massal imigran oleh otoritas federal.

Demonstrasi serupa juga terjadi di New York, dengan ribuan orang turun ke jalan Manhattan. Ketegangan nasional meningkat signifikan terkait penanganan imigrasi dan penegakan hukum perbatasan.

Aksi Protes dan Penangkapan di Los Angeles

Polisi Los Angeles membubarkan demonstrasi dan melakukan sejumlah penangkapan. Di lokasi lain, demonstran sempat memblokir jalan bebas hambatan sebagai bentuk protes sipil.

Penangkapan meluas dilakukan pihak berwajib. Data kepolisian menunjukkan setidaknya 96 orang ditangkap karena gagal membubarkan diri.

Satu orang ditangkap karena penyerangan menggunakan senjata mematikan. Satu lainnya ditangkap karena melawan petugas, dan satu lagi karena vandalisme.

Selain itu, 14 orang ditangkap karena diduga melakukan penjarahan antara Senin dan Selasa pagi. Situasi ini membuat Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, mengambil tindakan tegas.

Jam Malam di Pusat Kota Los Angeles

Wali Kota Bass mendeklarasikan keadaan darurat dan memberlakukan jam malam di pusat kota Los Angeles. Jam malam berlaku mulai Selasa pukul 20.00 waktu setempat hingga Rabu pukul 06.00.

Wilayah yang terkena dampak jam malam mencakup area seluas satu mil persegi di pusat kota. Langkah ini bertujuan untuk mencegah vandalisme dan penjarahan.

Bass menegaskan penegak hukum akan menangkap siapa pun yang melanggar jam malam. Mereka yang melanggar akan diproses secara hukum.

Pernyataan Trump dan Gubernur California

Donald Trump menyebut para demonstran sebagai “binatang” dan “musuh asing” dalam pidatonya. Pidato yang awalnya direncanakan untuk memperingati 250 tahun berdirinya Angkatan Darat AS, justru dimanfaatkan Trump untuk menyerang para demonstran.

Trump mengulang klaim palsu tentang kecurangan dalam pemilihan presiden 2020. Ia juga mengaitkan protes dengan migrasi tak terkendali dan menyerukan negara-negara Eropa untuk bertindak.

Gubernur California, Gavin Newsom, mengecam keras keputusan Trump mengerahkan Garda Nasional. Newsom menilai tindakan tersebut memperburuk situasi dan membahayakan warga, petugas, dan anggota Garda Nasional.

Newsom menyebut tindakan pemerintah federal sebagai serangan terang-terangan terhadap demokrasi. Ia menekankan bahwa ini bukan hanya masalah California, namun juga ancaman bagi demokrasi di seluruh Amerika Serikat.

Kerusuhan di Los Angeles telah meluas ke San Francisco, dengan ratusan penangkapan dilaporkan. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik dan ketidakstabilan di California.

Protes di Los Angeles dan New York mencerminkan sentimen publik yang kuat terhadap kebijakan imigrasi pemerintah federal. Tanggapan tegas dari otoritas dan pernyataan kontroversial dari Presiden Trump semakin memperkeruh suasana. Ke depan, penting untuk memantau perkembangan situasi dan dampaknya terhadap stabilitas politik dan sosial Amerika Serikat.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button