PT Adhi Karya, perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia, merespon permintaan Gubernur Jakarta, Pramono Anung, terkait pembongkaran tiang-tiang monorel mangkrak di sepanjang Jalan Rasuna Said dan Senayan. Permintaan ini dilatarbelakangi oleh gangguan estetika kota yang ditimbulkan oleh keberadaan tiang-tiang tersebut.
Tanggapan Resmi PT Adhi Karya
Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya, Rozi Sparta, menyatakan akan mendiskusikan hal tersebut dengan para pemangku kepentingan sebelum mengambil tindakan. Diskusi ini akan melibatkan berbagai pihak terkait untuk mencapai solusi terbaik.
Rozi menegaskan komitmen PT Adhi Karya untuk mendukung penuh upaya Pemprov DKI Jakarta dalam penataan dan penertiban ruang kota. Perusahaan selalu mengedepankan kepentingan publik dalam setiap langkahnya.
PT Adhi Karya mengapresiasi surat dari Pemprov DKI Jakarta. Hal ini dianggap sebagai langkah positif untuk berkoordinasi dan menyelesaikan masalah secara konstruktif.
Latar Belakang Permintaan Pembongkaran
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya telah menyatakan bahwa tiang-tiang monorel tersebut milik PT Adhi Karya. Keberadaannya dinilai mengganggu estetika dan kerap kali menjadi sorotan masyarakat.
Pramono Anung mengungkapkan bahwa telah dilakukan rapat internal yang menghasilkan kesimpulan bahwa PT Adhi Karya bertanggung jawab atas pembongkaran tiang-tiang monorel. Keputusan ini juga mempertimbangkan arahan dari pihak terkait, termasuk Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).
Langkah Selanjutnya dan Implikasinya
Proses diskusi internal PT Adhi Karya dengan berbagai pihak terkait akan menentukan langkah selanjutnya. Hasil dari diskusi ini akan menjadi acuan dalam menentukan jadwal dan mekanisme pembongkaran.
Pembongkaran tiang-tiang monorel ini diharapkan dapat meningkatkan estetika kota Jakarta dan membuka ruang untuk pengembangan infrastruktur kota yang lebih baik. Proyek ini diharapkan dapat berjalan lancar dan selesai sesuai dengan rencana.
Pembongkaran tiang-tiang monorel mangkrak ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga menjadi simbol komitmen pemerintah dan swasta dalam menyelesaikan masalah infrastruktur yang terbengkalai. Keberhasilan proyek ini akan menjadi bukti sinergi positif antara pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih baik.
