Tragis! Truk Tronton Bawa Semen Terjun, Sopir Tewas Terjepit

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lintas Bengkulu-Lubuk Linggau, Kamis (12/6/2025) malam. Sebuah tronton pengangkut semen mengalami rem blong dan terjun ke jurang, menewaskan pengemudinya.
Eko Setiyono, pengemudi tronton tersebut, meninggal dunia akibat terjepit di dalam kabin yang ringsek. Proses evakuasi oleh pihak kepolisian dan Basarnas Rejang Lebong berlangsung hingga Jumat (13/6/2025).
Kronologi Kecelakaan Tronton di Rejang Lebong
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB di Simpang Poak, Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
Tronton dengan nomor polisi BG 9873 EV melaju dari arah Lubuk Linggau menuju Bengkulu. Pada saat melewati tikungan menurun, kendaraan tersebut diduga mengalami rem blong.
Kehilangan kendali, tronton bermuatan semen tersebut langsung keluar jalur dan menabrak tebing kebun milik warga. Pengemudi terjebak dan meninggal di lokasi kejadian.
Upaya Evakuasi dan Penanganan Korban
Petugas kepolisian dan tim Basarnas Rejang Lebong langsung menuju lokasi setelah menerima laporan. Proses evakuasi korban menghadapi kendala teknis.
AKP Sinar Simanjuntak, Kasi Humas Polres Rejang Lebong, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyatakan satu korban meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal ini.
Mega Maysilva dari Humas Basarnas Bengkulu juga mengkonfirmasi keterlibatan timnya dalam evakuasi. Proses evakuasi sempat terhambat karena putusnya kawat penarik.
Proses evakuasi jenazah Eko Setiyono akhirnya berhasil diselesaikan. Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk keperluan visum dan identifikasi.
Investigasi Penyebab Kecelakaan
Penyebab utama kecelakaan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dugaan sementara, rem blong menjadi penyebab utama tronton tersebut hilang kendali.
Polisi akan memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab kecelakaan. Kondisi jalan dan kendaraan juga akan diperiksa secara detail.
Langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang juga akan dikaji. Ini mungkin termasuk pengecekan rutin terhadap kondisi rem kendaraan dan peningkatan infrastruktur jalan.
Kasus ini menjadi pengingat penting akan keselamatan berkendara, terutama bagi pengemudi kendaraan besar yang membawa muatan berat. Perawatan kendaraan secara berkala sangat krusial untuk mencegah kecelakaan serupa.
Insiden ini menyoroti perlunya pengecekan berkala terhadap kondisi kendaraan, khususnya sistem pengereman, untuk mencegah kecelakaan serupa. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak, agar selalu memprioritaskan keselamatan dalam berkendara.