Berita

Rekayasa Lalu Lintas Cikini Jakpus: Macet Teratasi? Cek Rute Alternatifnya!

Jakarta Future Festival (JFF) yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, dari 13 hingga 15 Juni 2025, akan berdampak pada lalu lintas di sekitarnya. Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mengumumkan rencana rekayasa lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus kendaraan selama acara berlangsung.

Rekayasa Lalu Lintas Situasional di Kawasan Taman Ismail Marzuki

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional. Hal ini berarti penyesuaian akan dilakukan berdasarkan kondisi kepadatan lalu lintas di lapangan.

Upaya ini meliputi kanalisasi dan sterilisasi akses masuk Taman Ismail Marzuki. Tujuannya untuk mengoptimalkan arus lalu lintas dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung JFF.

Antisipasi Kemacetan di Jalan Cikini Raya dan Sekitarnya

Jika terjadi kepadatan di Jalan Cikini Raya, pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan secara bertahap dan situasional. Jalan Cikini 1 dan Jalan Cikini 2 juga berpotensi terkena dampak rekayasa lalu lintas ini.

Pengalihan arus akan diarahkan melalui beberapa rute alternatif. Salah satunya adalah pengalihan arus dari arah Tugu Tani/Jalan Menteng Raya menuju Cikini yang akan dialihkan melalui Jalan Cut Meutia-Jalan Teuku Umar-Jalan Taman Suropati-Jalan Pangeran Diponegoro.

Imbauan kepada Pengunjung Jakarta Future Festival

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau pengunjung JFF untuk menggunakan transportasi umum. Layanan Transjakarta dan Mikrotrans yang melewati Taman Ismail Marzuki dapat menjadi pilihan alternatif.

Pengunjung juga diimbau untuk tidak parkir di bahu jalan. Hal ini untuk mencegah kemacetan dan gangguan arus lalu lintas di Jalan Cikini Raya.

Dengan adanya rekayasa lalu lintas ini, diharapkan perhelatan Jakarta Future Festival dapat berjalan lancar dan nyaman, tanpa mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Pemantauan dan evaluasi terus dilakukan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memastikan efektivitas rekayasa lalu lintas tersebut.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button