5 Tanda Bahaya: Batas Personalmu Rusak, Kesehatan Mentalmu Terancam?

Pernahkah Anda merasa kelelahan meskipun tidak melakukan aktivitas berat? Selalu membantu orang lain, namun merasa diabaikan? Anda mungkin perlu menetapkan batasan pribadi yang lebih sehat.
Advokat kesehatan mental, Gayathri Arvind, menjelaskan hal ini dalam video YouTube. Ia menekankan pentingnya batasan diri untuk menjaga kesejahteraan mental.
Lima Tanda Anda Membutuhkan Batasan Pribadi
Kelelahan yang tak beralasan, meskipun bukan karena pekerjaan, bisa menjadi pertanda. Energi emosional Anda terkuras karena terus-menerus memberikan diri untuk orang lain.
Kesulitan mengatakan “tidak” merupakan indikator lain yang perlu diperhatikan. Anda takut mengecewakan orang lain dan mengutamakan diri sendiri dianggap egois.
Mengabaikan kebutuhan diri sendiri juga merupakan tanda penting. Kapan terakhir kali Anda memprioritaskan keinginan dan kebutuhan Anda sendiri?
Orang lain mungkin menganggap kehadiran Anda selalu tersedia. Karena Anda selalu mengatakan “ya”, mereka tidak lagi bertanya apakah Anda memiliki waktu dan tenaga.
Terakhir, Anda merasa tidak dihargai meskipun terus membantu. Meskipun Anda memberi bantuan karena kebaikan hati, di lubuk hati Anda menginginkan orang lain berhenti meminta bantuan terus-menerus.
Batasan Pribadi: Bukan Tentang Menjauh, Melainkan Memilih
Menetapkan batasan bukan berarti Anda menjadi orang yang tidak peduli. Ini tentang memilih dengan bijak kemana Anda akan mengarahkan energi, waktu, dan kasih sayang.
Setiap “ya” yang Anda ucapkan memiliki konsekuensi. Mengatakan “ya” untuk lembur berarti mengatakan “tidak” pada istirahat dan ketenangan.
Kelelahan Anda bukan karena membantu orang lain, tetapi karena terus-menerus menolak kebutuhan diri sendiri. Tubuh dan pikiran Anda membutuhkan istirahat, tetapi Anda terus mengabaikannya.
Mengambil Kendali dan Menentukan Batasan
Sebelum menjawab permintaan orang lain, tanyakan tiga hal pada diri sendiri. Apakah Anda benar-benar ingin melakukannya? Apa yang Anda korbankan jika setuju? Apakah Anda rela mengorbankan hal tersebut?
Jika jawabannya jujur dan Anda ikhlas, lanjutkan. Jika tidak, tolak dengan sopan. Bahkan jika ragu, lebih baik katakan “tidak” hingga Anda yakin.
Orang lain akan belajar menghargai Anda dari cara Anda memperlakukan diri sendiri. Jika Anda menetapkan batasan, mereka akan menyesuaikan diri.
Tegaslah dalam mengatakan “ya” dan lembut dalam mengatakan “tidak”. Dengan menetapkan batasan, Anda akan merasa lebih dihargai, dan dunia akan mulai melihat Anda dengan cara yang berbeda. Anda akan akhirnya menghargai diri sendiri dan orang lain pun akan mengikutinya.