Bermain game online menjadi hiburan populer di segala usia. Namun, kesenangan ini bisa berubah menjadi masalah serius jika berujung kecanduan.
Kecanduan game online, terutama pada anak-anak dan remaja, menimbulkan dampak negatif yang luas. Ini memengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka.
Dampak negatifnya tidak hanya terbatas pada penurunan fungsi penglihatan. Kecanduan game online juga berisiko tinggi terhadap kesehatan mental dan psikis.
Dampak Buruk Kecanduan Game Online terhadap Kesehatan Mental Remaja
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengidentifikasi beberapa risiko kecanduan game online terhadap kesehatan mental dan emosional remaja.
Stres dan kecemasan menjadi dampak utama. Kegagalan mencapai target atau poin dalam game dapat memicu stres dan kecemasan yang tinggi pada remaja.
Tekanan untuk terus menang dan keinginan untuk mengungguli teman menambah beban pikiran dan memicu kecemasan. Hal ini dapat mengarah pada siklus kecanduan yang berbahaya.
Depresi dan Isolasi Sosial Akibat Kecanduan Game
Menghabiskan waktu berlebih untuk bermain game online mengisolasi remaja dari lingkungan sosialnya. Hal ini meningkatkan risiko depresi.
Kurangnya interaksi sosial nyata dan fokus yang berlebihan pada dunia virtual membuat remaja merasa kesepian dan terisolasi.
Kondisi ini dapat memperburuk kesehatan mental remaja dan berdampak pada kemampuan mereka untuk berinteraksi secara sehat dengan orang lain.
Perilaku Agresif dan Gangguan Sosial: Konsekuensi Bermain Game Berlebihan
Game online dengan unsur kekerasan dapat memicu perilaku agresif pada remaja. Mereka berisiko meniru kekerasan dalam game ke kehidupan nyata.
Kecanduan game online juga menyebabkan gangguan sosial yang signifikan. Remaja cenderung mengabaikan teman, keluarga, dan aktivitas sosial lainnya.
Isolasi sosial yang diakibatkan oleh kecanduan game online dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan sosial dan emosional remaja.
Penting bagi orang tua dan pendidik untuk menyadari bahaya kecanduan game online dan mengambil langkah-langkah pencegahan. Membangun hubungan yang kuat, mendorong aktivitas sosial positif, serta mengajarkan manajemen waktu yang sehat dapat membantu remaja menghindari dampak negatif ini. Perhatian dan pengawasan yang tepat dapat mencegah remaja terjerat dalam siklus kecanduan yang berbahaya dan menjaga kesejahteraan mental mereka.
