Berita

Serangan Israel: Teheran Lumpuh, Ribuan Warga Iran Mengungsi

Serangan udara Israel yang terjadi akhir pekan lalu telah mengakibatkan dampak besar bagi kota Teheran, Iran. Ribuan warga dilaporkan meninggalkan ibu kota, memicu kemacetan parah di jalan-jalan utama menuju wilayah utara. Kejadian ini menunjukkan dampak signifikan serangan tersebut, melampaui korban jiwa dan kerusakan fisik. Eksodus besar-besaran ini mencerminkan kekhawatiran warga terhadap potensi serangan lebih lanjut.

Kemacetan Lalu Lintas Menuju Utara Teheran

Kemacetan luar biasa terjadi di jalan raya utama menuju wilayah utara Teheran. Rekaman video yang beredar di media sosial dan diverifikasi oleh AFP memperlihatkan antrean kendaraan yang hampir tidak bergerak.

Jalan raya menuju arah sebaliknya terlihat lengang. Fenomena ini menunjukkan pergerakan warga Teheran yang masif meninggalkan kota.

Tujuan utama warga yang mengungsi adalah wilayah pesisir Laut Kaspia, seperti kota Chalus di Provinsi Mazandaran. Wilayah ini dikenal dengan iklimnya yang sejuk dan menjadi tempat peristirahatan favorit penduduk Teheran.

Perjalanan yang biasanya memakan waktu tiga jam menuju Chalus (jarak sekitar 150 kilometer) kini memakan waktu berjam-jam bahkan terhenti total. Kemacetan terparah dilaporkan terjadi di Jalan Raya 49.

Dampak Serangan Israel Terhadap Warga Sipil

Serangan udara Israel pada Jumat, 13 Juni 2025, menargetkan beberapa lokasi strategis di Iran. Pemerintah Israel mengklaim serangan tersebut bertujuan mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir, namun klaim ini dibantah Teheran.

Serangan ini mengakibatkan sedikitnya 224 korban jiwa, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. Angka korban jiwa ini menjadi pemicu utama kepanikan dan keinginan warga untuk meninggalkan Teheran.

Sebagai balasan, Iran melancarkan serangan ke wilayah Israel, mengakibatkan sedikitnya 24 korban jiwa di pihak Israel. Siklus kekerasan ini semakin menambah rasa takut dan ketidakpastian di kalangan warga Teheran.

Upaya Evakuasi dan Reaksi Pemerintah

Pemerintah Iran menutup seluruh wilayah udara sipil sebagai respons terhadap serangan Israel. Hal ini membuat jalur darat menjadi satu-satunya akses keluar dari Teheran, yang kini berada dalam status siaga penuh.

Antrean panjang terlihat di SPBU Teheran dan Karaj, menunjukkan upaya warga untuk mengisi bahan bakar kendaraan mereka sebelum melakukan perjalanan jauh. Banyak yang memilih jalur darat untuk meninggalkan Iran, meskipun penerbangan telah dihentikan.

Rekaman yang belum terverifikasi menunjukkan antrean panjang di pos perbatasan Bazargan, di perbatasan Iran-Turkiye. Hal ini menunjukkan upaya warga untuk meninggalkan negara tersebut melalui jalur darat.

Reaksi Internasional dan Media

Beberapa saluran televisi berbahasa Persia yang berbasis di luar negeri, seperti Iran International dan Manoto, serta akun media sosial populer seperti Vahid Online, menayangkan video yang menunjukkan kepanikan warga saat meninggalkan kota.

Pemerintah Israel sebelumnya telah mengimbau warga Iran untuk menghindari lokasi-lokasi yang memiliki keterkaitan dengan instalasi militer. Namun, imbauan ini tidak cukup untuk meredam kepanikan dan eksodus warga sipil.

Kota Teheran kini dijaga ketat oleh pasukan keamanan. Situasi ini menggambarkan betapa tegangnya keadaan di Teheran pasca serangan udara Israel.

Situasi di Teheran pasca serangan Israel menunjukkan dampak yang luas, tidak hanya dalam hal korban jiwa dan kerusakan fisik, namun juga memicu kepanikan dan eksodus massal warga sipil. Kemacetan parah dan antrean panjang di pos perbatasan menggambarkan skala kepanikan dan usaha warga untuk mencari perlindungan dan keamanan. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan serius tentang stabilitas regional dan dampak jangka panjang konflik Israel-Iran.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button