Berita

Tragedi Yahukimo: KKB Serang Warga, Satu Tewas, Satu Luka

Dua warga sipil menjadi korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan. Peristiwa yang terjadi pada Senin (16/6) sekitar pukul 10.30 WIT ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan satu lainnya kritis.

Penyerangan terjadi di Kampung Samboga, Distrik Seradala. Kedua korban, Udin asal Sulawesi Selatan dan Edi asal Jawa Timur, menjadi sasaran serangan brutal yang melibatkan senjata tajam dan panah.

Serangan Brutal di Yahukimo

Udin, warga Sidrap, Makassar, ditemukan meninggal dunia dengan luka bacok di tubuhnya. Sementara itu, Edi dari Banyuwangi mengalami luka serius berupa dua anak panah yang tertancap di kepalanya, serta luka bacok di pipi dan kepala.

Kondisi Edi dilaporkan kritis dan memerlukan perawatan medis intensif. Pihak berwajib segera melakukan evakuasi dan penyelidikan atas insiden ini.

Identifikasi Pelaku dan Motif Penyerangan

Berdasarkan keterangan juru bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom, yang disampaikan di media sosial, pelaku penyerangan diduga kuat merupakan anggota KKB.

Dugaan ini semakin kuat setelah terungkap bahwa kelompok yang sama juga bertanggung jawab atas pembunuhan anggota TNI, Serka Segar Mulyana, di Jembatan Kali Biru pada hari yang sama.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo, menyatakan bahwa KKB pimpinan Elkius Kobak diduga terlibat langsung dalam serangan tersebut.

Upaya Penangkapan dan Investigasi

Aparat gabungan saat ini tengah memburu para pelaku penyerangan. Penyelidikan intensif dilakukan untuk mengungkap motif di balik serangan terhadap warga sipil dan aparat keamanan.

Belum ada pernyataan resmi mengenai motif pasti penyerangan. Namun, investigasi mendalam terus dilakukan untuk mengungkap semua fakta dan memastikan pelaku mendapatkan sanksi hukum yang setimpal.

Proses hukum akan ditegakkan guna memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga mereka. Pengejaran terhadap pelaku terus dilakukan hingga mereka berhasil ditangkap.

Kejadian ini kembali menyoroti situasi keamanan yang masih rawan di wilayah Papua Pegunungan. Pemerintah perlu meningkatkan upaya untuk menjaga keamanan warga sipil dan memastikan perlindungan bagi mereka yang tinggal di daerah rawan konflik.

Langkah-langkah konkret diperlukan untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa dan menciptakan perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.

Semoga kasus ini dapat segera terselesaikan dan keadilan ditegakkan bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya upaya menjaga perdamaian dan keamanan di Papua.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button