Ucapan Selamat Ultah Jokowi Ke-64 Bikin Heboh: Innalillahi?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merayakan ulang tahunnya yang ke-64 pada Sabtu, 21 Juni 2025. Berbagai ucapan selamat mengalir di media sosial, salah satunya dari akun Instagram @kementeriankegelapan.
Ucapan Selamat Ultah Jokowi dari Akun Instagram
Akun @kementeriankegelapan mengunggah ucapan selamat ulang tahun untuk Jokowi, disertai doa dan emoji tangan berdoa. Unggahan tersebut juga menampilkan foto Jokowi dalam bingkai dengan hiasan bunga.
Terlihat pula logo Kominfo dan tangkapan layar cucu Jokowi, La Lembah Manah, mencicipi kue ulang tahun bergambar sang kakek. Unggahan tersebut juga menyertakan artikel berita berjudul “Jokowi Ultah: Saya Orang Desa, Nggak Pernah Ulang Tahun.”
Respons Netizen yang Tak Terduga
Unggahan tersebut mendapatkan 4.278 suka dan 351 komentar hingga pukul 6.40 WIB. Namun, banyak netizen yang salah fokus pada desain bingkai foto Jokowi yang dianggap mirip dengan poster duka cita.
Komentar netizen beragam, mulai dari yang terkejut hingga yang bercanda. Beberapa netizen bahkan memberikan komentar yang menyindir desain tersebut.
Banyak netizen yang salah mengartikan desain ucapan tersebut. Beberapa komentar mengekspresikan kekagetan dan keheranan. Ada pula yang bercanda, menyamakan desain tersebut dengan poster kematian.
Kontroversi Desain dan Respon Publik
Beberapa komentar netizen menunjukkan reaksi yang lebih serius, bahkan sampai menyertakan ungkapan belasungkawa. Hal ini menunjukan betapa desain bingkai tersebut menimbulkan misinterpretasi yang cukup luas.
Desain ucapan ulang tahun yang dianggap mirip poster duka cita ini memicu beragam reaksi dari warganet. Perbedaan persepsi ini menunjukkan betapa pentingnya memperhatikan detail visual dalam menyampaikan pesan.
Unggahan tersebut, meski dimaksudkan sebagai ucapan selamat ulang tahun, justru memicu perbincangan hangat di media sosial karena desainnya yang kontroversial. Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya memperhatikan detail visual dalam menyampaikan pesan agar tidak menimbulkan misinterpretasi.