BYD, produsen mobil listrik asal China, telah mendaftarkan nama M9 di sistem kekayaan intelektual Indonesia. Pengajuan nama ini, dengan nomor BRM BRM24227A dan DID2024122014, dilakukan pada 22 November 2024 dan dipublikasikan pada 6 Desember 2024. Pendaftaran ini dilakukan oleh BYD Company Limited yang beralamat di China.
Menurut situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual, pengajuan tersebut tercatat sebagai “BYD : bagian dari nama pemohon. M9 : merupakan suatu penamaan.” Pendaftaran nama model baru biasanya merupakan langkah awal sebelum peluncuran resmi di pasar Indonesia. Namun, hal ini tidak selalu menjadi indikator pasti, karena perusahaan juga bisa mendaftarkan nama untuk perlindungan hak cipta.
Ketika dikonfirmasi mengenai rencana peluncuran M9 di Indonesia, Luther T Panjaitan, Head of Marketing PR and Government Relation BYD Motor Indonesia, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada rencana untuk menghadirkan M9 di pasar Indonesia. “Sampai dengan saat ini belum ada rencana tersebut,” tegas Luther.
BYD M9: MPV PHEV yang Telah Meluncur di Meksiko
BYD M9 adalah mobil jenis MPV (Multi Purpose Vehicle) yang menggunakan teknologi PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Mobil ini telah diluncurkan di Meksiko dan merupakan versi ekspor dari BYD Xia, berbeda dengan Denza D9. Ukurannya cukup besar dengan panjang 5.145 mm, lebar 1.970 mm, tinggi 1.805 mm, dan jarak sumbu roda 3.045 mm.
Tenaga M9 berasal dari sistem hibrida DM-i generasi kelima BYD. Sistem ini menggabungkan mesin turbocharged 1,5 liter dengan motor listrik dan baterai lithium iron phosphate (LFP). Mesinnya menghasilkan output puncak 115 kW, sementara motor listriknya menghasilkan 200 kW.
Dua Pilihan Baterai dan Performa
Tersedia dua pilihan kapasitas baterai, yaitu 20,39 kWh dan 36,6 kWh. Baterai ini memberikan estimasi jarak tempuh dengan mode listrik murni hingga 100 km (untuk baterai 20,39 kWh) dan 180 km (untuk baterai 36,6 kWh) berdasarkan standar uji CLTC.
Dengan perpaduan mesin dan motor listrik, M9 mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 8,1 detik dan memiliki jarak tempuh total hingga 945 km. Spesifikasi ini menunjukkan performa yang cukup baik untuk sebuah MPV PHEV.
Analisis dan Pertimbangan Pasar Indonesia
Meskipun BYD telah mendaftarkan nama M9 di Indonesia, pernyataan resmi dari BYD Motor Indonesia menunjukkan belum adanya rencana peluncuran dalam waktu dekat. Hal ini bisa jadi karena beberapa faktor, misalnya penelitian pasar yang masih berlangsung, evaluasi daya saing produk di segmen MPV PHEV Indonesia, atau strategi bisnis BYD yang memprioritaskan model lain terlebih dahulu.
Pasar MPV di Indonesia sangat kompetitif. BYD perlu mempertimbangkan strategi yang tepat untuk bersaing dengan merek-merek yang telah mapan. Faktor harga, fitur, layanan purna jual, dan infrastruktur pengisian daya akan menjadi kunci keberhasilan M9 jika nantinya dipasarkan di Indonesia.
Kesimpulannya, meski BYD M9 telah terdaftar dan memiliki spesifikasi yang menarik, peluang masuknya ke pasar Indonesia masih belum pasti. Pernyataan resmi dari BYD Motor Indonesia perlu menjadi acuan utama untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut.
VIDEO: Facelift BYD Seal Punya Suspensi Pintar
