Berita

Jemaah Haji Aman! Dua Kloter Tertunda, Perang Iran-Israel

Eskalasi konflik Iran-Israel berdampak pada perjalanan haji Indonesia. Dua kloter jemaah haji asal Surabaya, SUB 43 dan SUB 44, mengalami penundaan penerbangan. Hal ini dikarenakan pertimbangan keamanan jalur udara.

Namun, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, memastikan seluruh jemaah haji Indonesia dalam keadaan aman. Mereka kini menunggu jadwal penerbangan selanjutnya dari hotel di Jeddah.

Penundaan Dua Kloter Haji dari Surabaya

Sebanyak kurang lebih 760 jemaah haji terdampak penundaan. Maskapai Saudia Airlines menunda keberangkatan SUB 43 dan SUB 44 karena alasan keamanan.

Jemaah telah ditempatkan di hotel-hotel di Jeddah. Mereka menunggu informasi lebih lanjut dari maskapai terkait jadwal penerbangan terbaru.

Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Secara Keseluruhan Tetap Lancar

Meski ada penundaan dua kloter, proses pemulangan jemaah haji Indonesia secara keseluruhan tetap berjalan normal. Sebagian besar penerbangan menggunakan rute aman melalui wilayah udara Oman.

Penerbangan kloter-kloter lainnya masih berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Koordinasi intensif dilakukan dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran pemulangan.

Fase Pemulangan Tersibuk dan Imbauan kepada Jemaah di Madinah

Lebih dari 100 ribu jemaah haji Indonesia masih berada di Arab Saudi. Fase pemulangan saat ini merupakan fase tersibuk, dengan sekitar 4.000 hingga 7.000 jemaah dijadwalkan pulang setiap harinya.

Pihak berwenang terus memantau dan berupaya memastikan seluruh proses pemulangan berjalan aman dan lancar. Doa dan dukungan masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan untuk kelancaran proses ini.

Bagi jemaah yang masih berada di Madinah, diimbau untuk menjaga diri, kesehatan, dan mengikuti program ibadah yang telah disusun. Mereka dapat memanfaatkan waktu untuk beribadah di Masjid Nabawi dan berziarah ke Raudhah.

Pemerintah Indonesia terus berupaya memastikan keselamatan dan kepulangan seluruh jemaah haji. Koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk KJRI, KBRI, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, serta maskapai penerbangan terus dilakukan. Fase pemulangan dari Madinah dimulai pada 26 Juni 2025.

Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya antisipasi terhadap situasi global yang dinamis. Semoga seluruh jemaah haji Indonesia dapat kembali ke tanah air dengan selamat dan membawa kenangan indah dari ibadah haji.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button