Otomotif

Puluhan Mobil Mogok Massal di Bali: Pertamina Usut Kasus Pertalite

Puluhan pemilik kendaraan di Bali melaporkan mobil dan motor mereka tiba-tiba mogok setelah mengisi bahan bakar jenis Pertalite. Pertamina tengah melakukan investigasi menyeluruh dan menargetkan hasil uji laboratorium dalam waktu 2-3 hari ke depan.

Keluhan berawal dari laporan filter bensin tersumbat setelah pengisian Pertalite di sejumlah SPBU di Bali. Area Manager Communication and Relations Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyatakan 16 sampel BBM telah dikirim ke Lemigas di Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kami masih tunggu hasil uji Lemigas. Mudah-mudahan 2-3 hari ini keluar,” ujar Ahad di Denpasar.

Laporan sementara menyebutkan sekitar 18-19 kendaraan terdampak langsung. Mayoritas kendaraan yang mengalami masalah adalah produksi sebelum tahun 2020, menunjukkan kemungkinan adanya faktor usia kendaraan yang juga berperan.

Executive GM Regional Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Anom Purwasakti, menjelaskan bahwa sejak laporan pertama diterima, Pertamina langsung melakukan penelusuran yang komprehensif. Penelusuran ini meliputi identitas kendaraan, lokasi pengisian BBM, dan asal suplai BBM untuk memastikan asal mula permasalahan. “Kami tracing mulai dari bengkelnya siapa, konsumen, nopol, isi bahan bakar di mana, dan suplai BBM-nya di mana,” jelas Anom.

Pertamina menegaskan anomali ini sejauh ini hanya ditemukan di Bali. Namun, investigasi diperluas untuk mendeteksi potensi penyimpangan dari spesifikasi resmi Direktorat Jenderal Migas, untuk mencegah kejadian serupa terjadi di wilayah lain.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Pertamina menyediakan 10 SPBU Help Desk dan beberapa bengkel resmi untuk membantu konsumen yang mengalami masalah filter bensin setelah mengisi Pertalite. Layanan ini khusus bagi konsumen yang terdampak langsung.

Bengkel Resmi yang Terlibat dalam Program Bantuan

Berikut beberapa bengkel resmi yang telah ditunjuk Pertamina untuk membantu konsumen yang mengalami masalah:

  • Ari Motor Payangan (Gianyar)
  • Surya Mandiri Motor (Nusa Penida, Klungkung)
  • CAM Motor (Ketewel, Gianyar)
  • Surya Oto Mobil (Klungkung)
  • Surya Mandiri Motor (Buleleng)
  • Danan Jaya Motor (Tabanan)
  • Pertamina menyatakan akan terus menambah jumlah bengkel sesuai kebutuhan di lapangan. SPBU Help Desk juga disiagakan di beberapa wilayah di Bali, termasuk Denpasar, Badung, Klungkung, Karangasem, Gianyar, dan Tabanan.

    Sementara menunggu hasil investigasi, penting bagi para pemilik kendaraan untuk tetap waspada dan memeriksa kondisi kendaraan secara berkala. Memastikan kualitas bahan bakar yang digunakan juga menjadi langkah penting untuk mencegah masalah serupa. Pertamina diharapkan dapat segera merilis hasil investigasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.

    Kejadian ini menimbulkan pertanyaan mengenai kualitas pengawasan dan kontrol terhadap distribusi BBM di Indonesia. Transparansi dan kecepatan dalam penyelesaian masalah ini menjadi hal krusial untuk menjaga kepercayaan publik terhadap Pertamina.

    Selain itu, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memastikan apakah faktor-faktor lain selain kualitas Pertalite berperan dalam kasus ini, seperti kondisi kendaraan itu sendiri atau kualitas perawatan mesin. Pertamina perlu bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan kajian yang komprehensif.

    Informasi tambahan mengenai spesifikasi Pertalite dan standar kualitas BBM juga perlu dipublikasikan secara luas agar masyarakat dapat lebih memahami dan mendapatkan informasi yang akurat.

    Related Articles

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Back to top button