Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI baru-baru ini mengalami perubahan susunan kepemimpinan di beberapa komisi. Perubahan ini terjadi setelah adanya surat resmi dari pimpinan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait pergeseran tugas beberapa anggotanya di Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Salah satu perubahan signifikan adalah di Komisi I DPR RI, yang kini memiliki Wakil Ketua baru. Perubahan ini berdampak pula pada komposisi kepemimpinan di Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI.
Sukamta Gantikan Aher sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, secara resmi menetapkan Sukamta dari PKS sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI.
Penetapan ini dilakukan dalam rapat Komisi I yang digelar di Jakarta pada Kamis, 26 Juni 2025.
Dasco menjelaskan keputusan tersebut berdasarkan surat resmi dari Fraksi PKS bernomor 293, tertanggal 23 Juni 2025.
Surat tersebut berisi permohonan perubahan penugasan di AKD, dengan Ahmad Heryawan (Aher) digantikan oleh Sukamta.
Setelah memastikan persetujuan dari seluruh anggota Komisi I, Dasco pun mengetuk palu, mengesahkan Sukamta sebagai Wakil Ketua.
Sukamta sendiri bukanlah wajah baru di DPR RI. Ia telah menjabat sebagai anggota DPR sejak tahun 2014 dan aktif di Komisi I sejak periode tersebut.
Ahmad Heryawan Menjadi Ketua BAM DPR RI
Sementara itu, Ahmad Heryawan atau Aher mendapatkan posisi baru sebagai Ketua BAM DPR RI.
Penetapan ini diumumkan oleh Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, pada Rabu, 25 Juni 2025 di Kompleks Parlemen Senayan.
Sama seperti penggantian di Komisi I, keputusan ini juga berdasarkan surat resmi dari Fraksi PKS yang bernomor 293/eksternal FPKS/DPR RI/VI/2025, tertanggal 23 Juni 2025.
Surat tersebut mengajukan pergantian Ketua BAM dari Netty Prasetiyani Heryawan (istri Aher) kepada Aher sendiri.
Setelah mendapat persetujuan dari anggota BAM, Saan Mustopa pun resmi menunjuk Aher sebagai Ketua BAM DPR RI.
Aher Dipimpin Empat Wakil Ketua BAM
Sebagai Ketua BAM DPR RI, Aher akan didukung oleh empat Wakil Ketua.
Keempat Wakil Ketua BAM yang mendampingi Aher adalah Adian Napitupulu, Taufiq R Abdullah, Cellica Nurrachadiana, dan Agun Gunandjar Sudarsa.
Komposisi pimpinan BAM yang baru ini telah disetujui oleh seluruh anggota BAM setelah diumumkan oleh Saan Mustopa.
Dengan demikian, perubahan kepemimpinan di Komisi I dan BAM DPR RI telah resmi disahkan.
Perubahan-perubahan ini menandakan dinamika internal DPR RI dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran. Ke depannya, akan menarik untuk mengamati bagaimana kepemimpinan baru ini akan menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dalam menjalankan roda pemerintahan.
