Berita

Zohran Mamdani: Calon Wali Kota New York, Syiah & Komunis?

Zohran Mamdani, seorang anggota majelis negara bagian New York, telah menciptakan kejutan besar dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk jabatan Wali Kota New York. Dengan perolehan 43,5 persen suara, ia mengungguli mantan Gubernur Andrew Cuomo yang hanya meraih 36,4 persen. Kemenangan ini, meskipun hasil resmi dengan sistem *ranked choice voting* baru diumumkan pekan depan, telah menandai babak baru dalam politik New York dan Amerika Serikat.

Kemenangan Bersejarah Zohran Mamdani: Muslim Pertama Calon Wali Kota New York

Kemenangan Mamdani bukan hanya sekadar angka dalam pemilihan pendahuluan. Ia menjadi simbol kemajuan politik progresif dan representasi minoritas di jantung kota terbesar Amerika Serikat. Jika terpilih pada pemilu umum November mendatang, Mamdani akan menjadi Wali Kota New York pertama yang beragama Muslim. Ini merupakan tonggak sejarah yang signifikan, mencerminkan perubahan sosial dan politik yang tengah terjadi.

Cuomo, yang telah mengakui kekalahan, sebelumnya merupakan figur berpengaruh dalam politik New York. Persaingan ketat antara keduanya telah menjadi sorotan media nasional. Kemenangan Mamdani menunjukkan pergeseran preferensi pemilih, menandakan penerimaan yang lebih besar terhadap calon dari latar belakang minoritas dan pandangan politik progresif.

Tuduhan dan Kontroversi yang Mengiringi Kemenangan Mamdani

Di balik euforia kemenangan, Mamdani juga menghadapi kritik dan serangan dari berbagai pihak. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, misalnya, secara terang-terangan menyebutnya “100 persen Communist Lunatic” di Truth Social. Trump bahkan mengejek penampilan dan suara Mamdani, sekaligus mencap pendukung politiknya, termasuk Alexandria Ocasio-Cortez dan Senator Chuck Schumer, sebagai bagian dari agenda ekstrem kiri. Serangan-serangan ini menunjukkan polarisasi politik yang tajam di Amerika Serikat.

Tuduhan “komunis” yang dilontarkan Trump merupakan strategi politik yang umum digunakan untuk mendiskreditkan lawan politik. Namun, hal ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi Mamdani dalam kampanye menuju pemilu umum. Ia perlu mengatasi persepsi negatif yang diciptakan oleh lawan-lawan politiknya untuk memenangkan hati pemilih yang lebih luas.

Strategi Kampanye dan Pengaruh Meningkatnya Komunitas Muslim Amerika

Mamdani, seorang Muslim Syiah (Twelver Shia), telah membangun koneksi yang kuat dengan komunitas Muslim di New York. Kampanyenya secara aktif menjangkau masjid-masjid, menerjemahkan materi kampanye ke dalam berbagai bahasa, dan memanfaatkan jaringan pemuka agama untuk menjangkau pemilih dari berbagai latar belakang.

Keberhasilan Mamdani dalam meraih suara signifikan dalam pemilihan pendahuluan dianggap sebagai indikasi pengaruh politik komunitas Muslim Amerika yang semakin meningkat. Mohamed Gula dari Emgage Action menyatakan, “Komunitas kami hadir. Kami tidak hanya memobilisasi suara, tetapi juga gerakan.” Pernyataan ini merefleksikan kesadaran politik yang tinggi dan partisipasi aktif dari komunitas Muslim dalam proses demokrasi di Amerika Serikat. Dukungan dari tokoh-tokoh Muslim terkemuka seperti Rep. Ilhan Omar semakin memperkuat hal tersebut.

Kesimpulan

Kemenangan Zohran Mamdani dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk Wali Kota New York merupakan peristiwa bersejarah. Keberhasilannya sebagai calon Muslim pertama yang maju ke tahap selanjutnya menunjukkan pergeseran dalam lanskap politik Amerika, sekaligus menggambarkan pengaruh politik komunitas Muslim yang semakin signifikan. Meskipun menghadapi serangan politik dan tuduhan yang kontroversial, Mamdani tetap membuktikan potensinya sebagai pemimpin di kota New York yang pluralis. Jalan menuju pemilu umum masih panjang, namun kemenangan ini telah memberikan harapan baru bagi representasi minoritas dan kekuatan politik progresif di Amerika Serikat. Perkembangan selanjutnya dari kampanye Mamdani akan tetap menjadi sorotan menarik dalam politik Amerika.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button