Fadli Zon & DPR: Revisi Sejarah, Apa yang Diputuskan?
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dijadwalkan bertemu dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rabu, 2 Juli 2025, untuk membahas proyek penulisan ulang sejarah Indonesia. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari progres proyek yang telah mencapai tahap signifikan. Rencana tersebut telah memicu berbagai diskusi dan perdebatan publik.
Fadli Zon mengonfirmasi pertemuannya dengan DPR pada Selasa malam, 1 Juli 2025. Ia menyatakan akan mengecek jadwal pasti pertemuan tersebut.
Rapat dengan Komisi X DPR dan Pembahasan Anggaran
Berdasarkan jadwal resmi DPR, Fadli Zon akan hadir dalam rapat bersama Komisi X DPR yang dimulai pukul 10.00 WIB.
Agenda utama rapat tersebut meliputi pemaparan anggaran hasil relaksasi APBN tahun anggaran 2025, serta pembahasan rencana kerja dan anggaran pemerintah untuk tahun anggaran 2026.
Penulisan ulang sejarah Indonesia hanya akan menjadi salah satu poin pembahasan dalam rapat tersebut, meskipun menjadi isu yang cukup penting.
Progres Penulisan Ulang Sejarah dan Tanggapan Fadli Zon
Mengenai progres penulisan ulang sejarah, Fadli Zon menyebutkan telah mencapai 70-80 persen.
Namun, ia mengaku belum menerima naskah final dan belum mengetahui kepastian mengenai uji publik atas hasil penulisan ulang tersebut.
Fadli Zon menekankan pentingnya proses penulisan ulang sejarah sebagai sebuah kerja kolektif para akademisi dan profesional, bukan sekedar proyek politik.
Ia menolak usulan dari Fraksi PDI-P untuk menghentikan proyek ini, menegaskan bahwa sejarah merupakan aset penting bangsa yang harus dikaji dan dipahami.
Fadli Zon mengutip amanat Bung Karno untuk senantiasa menghargai dan mempelajari sejarah bangsa.
Partisipasi Akademisi dan Bantahan Isu Sejarawan Mundur
Proyek penulisan ulang sejarah melibatkan sejarawan dari 34 perguruan tinggi di Indonesia, terbagi ke dalam tiga wilayah: barat, tengah, dan timur.
Fadli Zon membantah kabar yang beredar mengenai adanya sejarawan yang mundur dari proyek tersebut.
Ia menegaskan komitmen para sejarawan yang terlibat dalam proyek penulisan ulang sejarah ini.
Keikutsertaan sejumlah besar akademisi dari berbagai perguruan tinggi menunjukkan keseriusan pemerintah dalam proyek ini.
Proyek ini diharapkan dapat menghasilkan karya yang komprehensif dan akurat, mencerminkan sejarah Indonesia secara utuh.
Pertemuan Fadli Zon dengan DPR diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai rencana selanjutnya mengenai proyek penulisan ulang sejarah Indonesia. Proses ini memerlukan transparansi dan partisipasi publik yang luas agar hasilnya dapat diterima oleh masyarakat secara luas. Harapannya, penulisan ulang sejarah ini akan memberikan pemahaman yang lebih akurat dan komprehensif tentang perjalanan bangsa Indonesia.




