Berita

Pesantren: Pilar Peradaban Islam Dunia, Ungkap Potensi Dahsyatnya!

Pesantren, lembaga pendidikan keagamaan Islam di Indonesia, memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak peradaban dunia Islam. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Amich Alhumami, dalam Konferensi Internasional Transformasi Pesantren yang berlangsung di Jakarta pada 24-26 Juni 2025.

Amich menekankan peran penting pesantren sebagai agen mobilitas sosial dan vertikal, berkontribusi signifikan terhadap pembangunan nasional di berbagai sektor. Kiprahnya dalam memperkuat kebhinnekaan dan menjadi agen transformasi sosial juga tak dapat diabaikan.

Potensi Pesantren sebagai Penggerak Peradaban Dunia Islam

Indonesia, dengan basis pesantren yang kuat, berpotensi menjadi pusat perkembangan intelektual Muslim terbesar dunia. Ini akan memungkinkan Indonesia memimpin dalam mendorong peradaban Islam global.

Kontribusi pesantren dalam perjuangan kemerdekaan, seperti peran santri dalam Resolusi Jihad 1945, menunjukkan komitmennya pada nilai-nilai kebangsaan. Generasi santri juga aktif berkontribusi dalam pembangunan ekonomi dan sosial.

Amich menambahkan, pesantren telah melahirkan kelas menengah Muslim terdidik yang aktif dalam pembangunan. Mereka menjadi kekuatan baru dalam mendorong kemajuan bangsa.

Anatomi Kekuatan Pesantren: Mobilitas Sosial dan Vertikal

Kekuatan pesantren terlihat dari mobilitas sosialnya melalui geneologi intelektual Muslim dan mobilitas vertikal, seperti keterlibatan santri dalam politik dan pemerintahan. Ini membentuk formasi sosial baru di dunia pesantren.

Peran strategis pesantren terbagi ke dalam lima bidang: sosial, pendidikan, ekonomi, politik, dan budaya. Jaringan ulama dan ikatan kekerabatan yang kuat memperkuat peran sosial pesantren.

Di bidang pendidikan, pesantren mencetak kelas menengah Muslim terdidik. Data Bappenas 2024 menunjukkan pertumbuhan pesantren non-kitab kuning yang signifikan.

Jumlah pesantren non-kitab kuning meningkat drastis dari 403 pada 2023 menjadi 2.558 pada 2024 (naik 534,74 persen). Jumlah santrinya juga meningkat dari 116.835 menjadi 402.197 (naik 244,24 persen).

Sebaliknya, jumlah santri pesantren kitab kuning menurun dari 4,07 juta menjadi 3,14 juta pada periode yang sama. Perlu upaya penguatan rekognisi lulusan pesantren agar setara dengan pendidikan formal.

Penguatan Mutu Pendidikan dan Kontribusi Ekonomi Pesantren

Asesmen nasional 2021-2023 menunjukkan pendidikan diniyah unggul dalam pemahaman materi, karakter, dan keterampilan dasar dibandingkan pendidikan paket B dan C. Hal ini menunjukan kualitas pendidikan di pesantren yang baik.

Motivasi belajar yang tinggi dan kedisiplinan dalam pembelajaran di pendidikan diniyah juga diakui. Hal ini didorong oleh pendekatan berbasis nilai-nilai keagamaan.

Potensi ekonomi pesantren sangat besar melalui pengelolaan zakat, infak, sedekah, wakaf, serta pengembangan industri halal dan ekonomi lokal. Pesantren bisa menjadi pusat pengembangan ekonomi lokal yang mandiri.

Di bidang politik, peran santri dalam pemerintahan semakin meningkat. Sedangkan di ranah budaya, pesantren mengonsolidasikan pelaku seni budaya berbasis nilai-nilai Islam dan kebangsaan.

Bappenas mendorong peningkatan jumlah dan kualitas talenta seni budaya berbasis pesantren. Tujuannya untuk memperkuat budaya nasional dan meraih pengakuan internasional.

Konferensi Internasional Transformasi Pesantren menghasilkan empat rekomendasi: revitalisasi tradisi pesantren, sinergi regulasi kelembagaan, penguatan SDM pesantren, dan kemandirian ekonomi. Rekomendasi ini selaras dengan visi menjadikan santri dan pesantren sebagai agen pembangunan.

Kolaborasi dengan Kementerian PPN/Bappenas sangat penting untuk memasukkan rekomendasi ini ke dalam kebijakan publik. Integrasi program ekonomi pesantren di berbagai kementerian juga perlu dilakukan agar peran pesantren dalam pemberdayaan masyarakat optimal.

Secara keseluruhan, konferensi ini menyoroti peran penting dan potensi besar pesantren dalam pembangunan nasional dan peradaban Islam global. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, pesantren dapat terus berkontribusi bagi kemajuan Indonesia dan dunia.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button