Kebakaran Hebat Ruang Aspri YPPSDP Jakarta: Diduga Korsleting Listrik
Kebakaran melanda ruangan Asisten Pribadi (Aspri) di lantai tujuh Gedung Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP), Jalan Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Senin, 30 Juni 2025, sekitar pukul 04.45 WIB. Insiden ini langsung ditangani oleh petugas pemadam kebakaran Jakarta Pusat.
Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dan 36 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Kejadian bermula dari laporan petugas kebersihan gedung yang mencium bau hangus dan melihat kebocoran air di lantai enam.
Kronologi Kebakaran di Gedung YPPSDP
Petugas kebersihan, Rayhan, melaporkan temuannya kepada petugas keamanan sekitar pukul 04.30 WIB. Bau hangus dan kebocoran air tersebut ternyata berasal dari lantai tujuh.
Petugas keamanan kemudian menelusuri sumber bau tersebut dan menemukan asap mengepul di lantai tujuh. Mereka mencoba memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Namun, upaya pemadaman awal dengan APAR gagal. Bahkan, terjadi ledakan besar yang membuat api semakin tak terkendali.
Sistem proteksi kebakaran gedung akhirnya bereaksi dan petugas keamanan langsung menghubungi pemadam kebakaran Jakarta Pusat melalui Smart City Control (SCC). Tim pemadam kebakaran segera menuju lokasi kejadian.
Hambatan Pemadaman dan Kerugian
Proses pemadaman api menghadapi kendala. Ruangan yang terbakar mengalami ambruk, menyulitkan petugas untuk menjangkau titik api.
Meskipun demikian, kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. Namun, besarnya kerugian materiil masih dalam tahap penghitungan.
Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kejadian ini.
Tanggapan Pihak Berwenang dan Kesimpulan
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Asril Rizal, mengungkapkan detail kronologi dan kendala yang dihadapi dalam proses pemadaman.
Beliau menekankan bahwa meskipun terjadi hambatan, kebakaran berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban jiwa. Hal ini menunjukkan kesigapan dan profesionalisme tim pemadam kebakaran Jakarta Pusat.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya perawatan dan pengecekan berkala sistem kelistrikan dan proteksi kebakaran di gedung-gedung. Mencegah lebih baik daripada mengobati, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat sangat krusial.
Meskipun belum ada keterangan resmi mengenai total kerugian materiil, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat sistem keamanan gedung agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com




