Berita

Ibu Negara Brasil Hadiri Pemakaman Juliana Marins: Kisah Pilu Nasional

Pemakaman Juliana Marins, warga Brasil berusia 26 tahun yang meninggal dunia setelah jatuh di jalur pendakian Gunung Rinjani, Lombok, telah diselenggarakan pada Jumat, 4 Juli 2025. Prosesi pemakaman yang khidmat tersebut berlangsung di Niterói, Brasil, dan dihadiri oleh ratusan pelayat.

Kehadiran Ibu Negara Brasil, Janja da Silva, dan Menteri Kesetaraan Rasial, Anielle Franco, menjadi bukti penghormatan mendalam negara terhadap mendiang Juliana. Hal ini menunjukkan betapa besar duka cita yang dirasakan oleh masyarakat Brasil atas kepergian Juliana yang dikenal sebagai sosok pencinta alam.

Pemakaman Juliana Marins: Sebuah Prosesi yang Dihadiri Ratusan Pelayat

Pemakaman Juliana berlangsung khidmat dan dihadiri oleh ratusan pelayat. Mereka terdiri dari keluarga, teman, dan masyarakat luas yang tergerak oleh kisah kepergian Juliana.

Banyak dari mereka yang bahkan hanya mengenal Juliana melalui pemberitaan media. Namun, rasa simpati dan duka cita yang mereka rasakan sangat nyata terlihat dalam antrean panjang yang terbentuk untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang.

Ana Paula, warga Niterói, menyatakan kehadirannya sebagai bentuk solidaritas rakyat Brasil terhadap keluarga dan teman-teman Juliana. Kehadirannya mewakili perasaan banyak orang yang turut berduka cita atas tragedi ini.

Keputusan Keluarga Mengenai Kremasi dan Pemakaman

Awalnya, keluarga Juliana berencana untuk melakukan kremasi. Namun, keputusan pengadilan yang meminta jenazah dimakamkan demi mempermudah proses ekshumasi jika diperlukan pemeriksaan ulang, sempat menjadi kendala.

Ayah Juliana, Manoel Marins, menjelaskan bahwa meskipun ada kesempatan untuk membatalkan keputusan tersebut, keluarga tetap memilih untuk memakamkan jenazah Juliana. Keputusan ini diambil demi menghormati proses hukum dan memberikan kesempatan untuk pemeriksaan lebih lanjut jika diperlukan.

Hasil Autopsi dan Dukungan Masyarakat

Jenazah Juliana telah diautopsi untuk kedua kalinya di Brasil. Hasil autopsi kedua ini masih belum diumumkan ke publik.

Manoel Marins menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan luas yang diberikan masyarakat kepada keluarga. Ia juga mengharapkan jawaban atas beberapa pertanyaan yang masih belum terjawab setelah proses autopsi kedua selesai.

Manoel juga menyampaikan apresiasinya kepada media atas peran mereka dalam menyebarluaskan informasi terkait kasus ini. Media berperan penting dalam mendapatkan dukungan luas dari masyarakat.

Proses pemakaman Juliana Marins menjadi sorotan nasional di Brasil, menunjukkan kepedulian dan empati masyarakat terhadap tragedi yang menimpa seorang warga negara yang meninggal di luar negeri. Kehadiran Ibu Negara dan Menteri Keseteraan Rasial dalam prosesi pemakaman semakin menggarisbawahi hal tersebut. Kisah Juliana menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan saat melakukan aktivitas pendakian di alam bebas. Semoga kisah ini dapat memberikan pelajaran berharga bagi para pendaki di masa mendatang.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button