Tragedi penemuan jasad seorang notaris, Syarifah Sidah Alatas, menggemparkan Bekasi. Korban ditemukan tewas mengapung di Sungai Citarum. Penyelidikan polisi mengungkap kasus ini sebagai pembunuhan.
Enam orang telah diamankan, dan tiga di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pencurian dengan kekerasan. Ketiga tersangka lainnya masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Penangkapan Pelaku dan Penetapan Tersangka
Kepolisian Daerah Metro Jaya, melalui Kabid Humas Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengumumkan penangkapan enam orang yang diduga terlibat dalam kasus ini.
Kerjasama Satreskrim Polres Metro Bekasi dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya berhasil mengamankan para tersangka.
Tiga dari enam orang yang diamankan telah ditetapkan sebagai tersangka pencurian dengan kekerasan. Ketiganya kini menjalani pemeriksaan intensif.
Status hukum tiga orang lainnya masih dalam proses penyelidikan. Polisi menduga keterlibatan mereka dalam bentuk pertolongan jahat atau penadahan.
Kronologi Penemuan Jasad dan Dugaan Pembunuhan
Penemuan jasad Syarifah Sidah Alatas pertama kali dilaporkan oleh warga Bekasi yang melihatnya mengapung di sungai.
Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra, membenarkan adanya dugaan pembunuhan.
Meskipun demikian, detail mengenai luka-luka pada tubuh korban masih dirahasiakan hingga hasil autopsi resmi keluar.
AKBP Agta menekankan pentingnya menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian.
Korban Sempat Dilaporkan Hilang
Terungkap bahwa Syarifah Sidah Alatas, notaris asal Bogor, Jawa Barat, dilaporkan hilang oleh keluarganya sebelum penemuan jenazahnya.
Laporan kehilangan tersebut disampaikan ke Polsek Tanahsareal, Kota Bogor.
AKBP Agta Bhuwana Putra menambahkan bahwa penyelidikan masih berlanjut, termasuk menelusuri kemungkinan hilangnya kendaraan milik korban.
Polisi masih mendalami berbagai kemungkinan terkait kronologi kejadian hingga motif pembunuhan tersebut.
Penyidik terus berupaya mengumpulkan bukti-bukti untuk memperkuat kasus dan memastikan keadilan bagi korban.
Informasi mengenai kendaraan korban masih dalam proses pengecekan dan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Hasil autopsi akan menjadi kunci penting dalam mengungkap secara detail penyebab kematian korban dan kronologi kejadian yang sebenarnya.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan diharapkan polisi dapat segera mengungkap seluruh fakta dan menangkap semua pihak yang terlibat.
Proses hukum akan terus berjalan untuk memberikan keadilan bagi keluarga korban yang tengah berduka.
