Gaya Hidup

Lensa Sklera vs Kontak Biasa: Mana Lebih Baik Untuk Anda?

Pernahkah Anda mendengar tentang lensa sklera? Jenis lensa kontak ini mungkin menarik bagi Anda yang mengalami gangguan penglihatan. Artikel ini akan membahas apa itu lensa sklera, perbedaannya dengan lensa kontak lain, jenis-jenisnya, kegunaan, kelebihan, kekurangan, serta cara perawatannya.

Lensa sklera, atau *scleral contact lenses*, merupakan jenis lensa kontak keras yang sebenarnya lebih tua daripada jenis lensa kontak lainnya. Awalnya kurang populer karena ukurannya yang besar.

Apa itu Lensa Sklera?

Lensa kontak sklera berbeda dari lensa kontak biasa. Lensa kontak pada umumnya terbagi dua jenis, yaitu lensa keras dan lensa lunak. Lensa sklera termasuk dalam kategori lensa keras.

Lensa sklera dirancang untuk menutupi seluruh permukaan kornea dan sebagian sklera mata. Diameternya jauh lebih besar, berkisar antara 14,5 mm hingga 24 mm. Berbeda dengan lensa kontak biasa yang menempel langsung di kornea, lensa sklera menciptakan ruang berisi cairan di antara lensa dan kornea.

Ruang ini berfungsi melembapkan mata dan melindungi kornea. Inilah yang membedakannya dari lensa kontak konvensional.

Jenis-Jenis Lensa Sklera

Lensa sklera dikategorikan menjadi tiga berdasarkan ukuran dan lokasi kontak utama dengan mata.

  • Corneo-scleral lenses: Ini adalah jenis lensa terkecil, berada di area perbatasan kornea dan sklera.
  • Mini-scleral lenses: Lensa ukuran sedang, melengkung di atas kornea dan terletak di bagian depan sklera.
  • Full scleral lenses: Jenis lensa terbesar, memberikan lengkungan terluas pada kornea.

Teknologi modern telah menghasilkan lensa sklera yang lebih “bernapas”, meski kaku dan menutupi seluruh kornea. Hal ini memastikan oksigen tetap mencapai permukaan mata, menjaga kenyamanan dan kesehatan mata.

Kegunaan dan Kelebihan Lensa Sklera

Lensa sklera diresepkan oleh dokter mata untuk berbagai kondisi, termasuk penyakit kornea (seperti keratoconus dan pellucid marginal degeneration), kelainan refraksi, mata kering parah, jaringan parut kornea, gangguan kelopak mata, miopia, astigmatisme, dan presbiopia.

Lensa sklera menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan lensa kontak biasa.

Kemampuan Penglihatan yang Lebih Baik

Lensa sklera lebih efektif memperbaiki penglihatan, terutama pada kelainan refraksi berat yang mungkin tidak teratasi dengan lensa kontak lunak.

Stabilitas dan Cakupan Permukaan yang Luas

Karena tepinya berada di bawah kelopak mata, lensa sklera lebih stabil dan tetap di tempatnya. Cakupan permukaan yang luas memberikan perlindungan ekstra pada kornea.

Pelembapan dan Perlindungan Mata

Ruang antara lensa dan kornea menyimpan cairan, menjaga kornea tetap lembap. Ini sangat bermanfaat untuk penderita mata kering.

Penundaan Prosedur Bedah

Pada kondisi seperti keratoconus, lensa sklera bisa menunda kebutuhan akan pembedahan dengan memperbaiki penglihatan.

Kekurangan dan Perawatan Lensa Sklera

Meskipun memiliki banyak keunggulan, lensa sklera juga memiliki beberapa kekurangan.

  • Harga lebih mahal daripada lensa kontak biasa.
  • Membutuhkan waktu adaptasi untuk pemasangan dan pelepasan.
  • Risiko infeksi jika kebersihan tidak terjaga.
  • Butuh waktu untuk mendapatkan ukuran yang tepat.

Perawatan lensa sklera sangat penting. Kebersihan dan disinfeksi harian sangat penting. Ikuti petunjuk dokter mengenai masa pakai dan perawatan lensa. Pastikan tangan bersih saat memasang dan melepas lensa, bersihkan wadah lensa dengan larutan khusus, dan simpan lensa dalam wadah bersih berisi cairan saat tidak digunakan. Pemeriksaan rutin ke dokter mata juga krusial.

Dengan perawatan yang tepat, lensa sklera dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan dan penglihatan. Konsultasi dengan dokter mata sangat dianjurkan untuk memastikan lensa ini tepat dan aman untuk Anda. Penggunaan yang tepat dan perawatan yang cermat akan memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button