Bahaya! Pakai Cairan Softlens Sebagai Tetes Mata?

Penggunaan softlens, atau lensa kontak, membutuhkan perawatan ekstra untuk menjaga kesehatan mata. Pemakaian tetes mata secara rutin sangat dianjurkan untuk mencegah iritasi. Namun, situasi darurat terkadang membuat kita terpaksa mencari alternatif. Pertanyaannya, bolehkah cairan pembersih softlens digunakan sebagai pengganti tetes mata?
Cairan pembersih softlens memiliki formulasi khusus untuk membersihkan dan mendisinfeksi lensa kontak. Penggunaan rutin tetes mata penting untuk kelembapan dan kesehatan mata. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan keduanya dan memberikan tips penggunaan softlens yang aman.
Apakah Cairan Pembersih Softlens Bisa Digunakan Sebagai Tetes Mata?
Banyak yang tergoda menggunakan cairan pembersih softlens sebagai tetes mata darurat. Namun, ini sangat tidak disarankan.
Kandungan dalam cairan pembersih softlens bersifat antiseptik, dirancang untuk membunuh kuman dan bakteri yang menempel pada softlens. Zat kimia di dalamnya bersifat racun bagi sel-sel hidup, termasuk sel-sel mata.
Oleh karena itu, cairan softlens hanya boleh digunakan sesuai fungsinya, yaitu untuk membersihkan dan menyimpan softlens. Jangan sekali-kali menggunakannya sebagai pengganti tetes mata.
Penggunaan cairan softlens sebagai tetes mata, meskipun sesekali, dapat berisiko. Pemakaian berulang dapat memicu peradangan pada mata (uveitis) dalam jangka panjang.
Jika mata terasa kering atau tidak nyaman saat menggunakan softlens, sebaiknya segera atasi masalah ini. Gunakan tetes mata yang diformulasikan khusus untuk mata kering sampai keluhan mereda. Jangan mengabaikan kesehatan mata Anda.
Perbedaan Cairan Softlens dan Obat Tetes Mata
Cairan softlens dan tetes mata memang tampak mirip, keduanya berfungsi melembapkan. Namun, perbedaannya terletak pada komposisi dan tujuan penggunaan.
Cairan softlens diformulasikan untuk membersihkan dan mendisinfeksi softlens dari kotoran, minyak, sel kulit mati, dan kuman. Sementara itu, tetes mata diformulasikan untuk menjaga kelembapan mata dan meredakan iritasi.
Pembersih softlens mengandung zat-zat kimia yang dapat berbahaya bagi mata jika digunakan secara langsung. Tetes mata dirancang aman untuk kontak langsung dengan mata dan umumnya mengandung bahan-bahan pelembap seperti carboxymethylcellulose atau hypromellose.
Softlens yang kotor dapat menjadi sarang infeksi, terutama pada kornea. Cairan pembersih softlens dan tetes mata sama-sama penting dalam menjaga kesehatan mata bagi pengguna softlens.
1. Cairan Softlens
Cairan softlens merupakan larutan kimia yang diformulasikan untuk perawatan lensa kontak. Komposisinya terdiri dari zat pengawet, larutan penyangga, zat pengikat, dan zat pembasah.
Fungsinya adalah untuk mendisinfeksi, membersihkan, dan menyimpan softlens. Zat-zat ini efektif dalam menghilangkan bakteri dan kotoran yang menempel.
Ada dua jenis cairan softlens yang umum digunakan: *multipurpose solution* dan *hydrogen peroxide-based system* (HPB). *Multipurpose solution* berfungsi membersihkan, membilas, mendisinfeksi, dan menyimpan. Sementara HPB membutuhkan alat khusus karena mengandung hidrogen peroksida yang perlu dinetralisir sebelum digunakan.
2. Obat Tetes Mata
Obat tetes mata ditujukan untuk mengatasi mata kering atau iritasi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti paparan debu, angin, atau penggunaan komputer dalam waktu lama.
Obat tetes mata umumnya mengandung bahan-bahan pelembap seperti carboxymethylcellulose, hypromellose, dan polyethylene glycol 400. Bahan-bahan ini menjaga kelembapan mata dan mencegah infeksi.
Obat tetes mata berbeda dengan cairan softlens. Tetes mata diformulasikan untuk menjaga kelembapan permukaan mata, bukan untuk membersihkan lensa kontak.
Tips Menggunakan Softlens Agar Mata Tidak Kering
Mata kering merupakan keluhan umum pengguna softlens. Berikut beberapa tips untuk meminimalisirnya:
1. Cermat Memilih Bahan Softlens
Pilih softlens yang sesuai dengan kondisi mata Anda. Softlens keras cenderung lebih mudah membuat mata kering. Softlens lunak umumnya lebih nyaman bagi pengguna dengan mata kering.
Konsultasikan dengan dokter mata untuk menentukan jenis softlens yang paling tepat bagi Anda. Jangan ragu untuk bertanya tentang bahan dan tingkat kenyamanan softlens.
2. Memperhatikan Diameter dan Kandungan Air Softlens
Diameter dan kandungan air softlens mempengaruhi kenyamanan. Softlens berdiameter besar dapat menghalangi oksigen ke mata, menyebabkan kekeringan.
Softlens dengan kadar air tinggi dapat cepat mengering, tidak cocok untuk mata kering. Pilih softlens dengan diameter dan kadar air yang sesuai dengan kondisi mata Anda.
3. Mengganti Cairan Softlens Secara Rutin
Gunakan cairan softlens yang tepat dan ganti secara rutin sesuai petunjuk. Beberapa cairan softlens dapat menyebabkan iritasi mata.
Pastikan cairan softlens yang Anda gunakan kompatibel dengan jenis softlens Anda. Jangan abaikan petunjuk penggunaan dan frekuensi penggantian cairan softlens.
Kesimpulannya, meski tampak mirip, cairan pembersih softlens dan tetes mata memiliki fungsi dan komposisi yang berbeda. Selalu gunakan produk yang tepat sesuai fungsinya untuk menjaga kesehatan mata. Jika mengalami iritasi atau mata kering saat menggunakan softlens, konsultasikan dengan dokter mata. Prioritaskan kesehatan mata Anda.