Warga Cipinang Muara, Jakarta Timur, mengeluhkan bau tak sedap yang terus menerus muncul dari Kali Sunter. Bau yang menyengat ini mengganggu aktivitas dan kenyamanan warga sekitar.
Bau Bangkai Mengganggu Warga Cipinang Muara
Indra, warga RT 13 RW 08 Cipinang Muara, mengungkapkan keresahannya. Bau yang kerap tercium di sekitar Kali Sunter sangat mengganggu, bahkan diibaratkannya seperti bau bangkai.
Hal senada disampaikan Dewi, warga sekitar yang juga merasakan dampak negatif dari bau tak sedap Kali Sunter. Ia berharap pengerukan kali dapat mengatasi masalah ini.
Pengerukan Kali Sunter: Harapan Warga untuk Udara yang Lebih Sehat
Setelah Kali Sunter dikeruk oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, warga berharap bau tak sedap tersebut dapat berkurang bahkan hilang. Pengerukan diharapkan menjadi solusi atas permasalahan lingkungan ini.
Indra dan Dewi, mewakili banyak warga lainnya, menaruh harapan besar pada upaya pengerukan tersebut. Mereka berharap kualitas udara di sekitar Kali Sunter dapat membaik setelah pengerukan selesai.
Kondisi Kali Sunter: Air Hitam Pekat dan Sampah Menumpuk
Pantauan langsung menunjukkan kondisi Kali Sunter yang memprihatinkan. Airnya terlihat dangkal, berwarna hitam pekat, dan mengeluarkan bau yang menyengat.
Selain itu, banyak sampah bekas bangunan, seperti kayu, berserakan di pinggir kali. Kondisi ini memperkuat dugaan penyebab bau tak sedap yang dikeluhkan warga.
Pengerukan Kali Sunter diharapkan tidak hanya membersihkan sampah, tetapi juga mengatasi sumber bau busuk. Keberhasilan upaya ini akan sangat berdampak positif pada kesehatan dan kenyamanan warga Cipinang Muara. Semoga kondisi Kali Sunter dapat segera membaik dan bebas dari bau yang mengganggu.
