Berita

Netanyahu: Iran Dua Kali Incar Nyawa Trump? Bukti Mengejutkan!

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melontarkan tuduhan serius terhadap Iran. Ia mengklaim Iran berupaya menyerang Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebanyak dua kali selama kampanye pilpres 2024.

Pernyataan Netanyahu ini disampaikan dalam wawancara dengan Brett Baier dari Fox News pada Minggu, 15 Juni 2025, di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran. Tuduhan ini semakin memperkeruh situasi geopolitik yang sudah memanas.

Tuduhan Netanyahu: Iran Menarget Trump Dua Kali

Netanyahu, dalam wawancaranya, menyatakan keyakinannya bahwa Iran melihat Trump sebagai ancaman terbesar bagi ambisi nuklir mereka.

Ia menekankan bahwa Iran berupaya menggagalkan upaya Trump untuk membatasi program nuklir Iran. Oleh karena itu, menurut Netanyahu, Iran berupaya untuk menghilangkan Trump dari persaingan.

Meskipun Netanyahu menyebut keterlibatan Iran, baik secara langsung maupun melalui proxy, badan intelijen AS belum secara resmi mengkonfirmasi keterkaitan Iran dengan kedua insiden tersebut.

Insiden Penembakan yang Menarget Trump

Dua insiden yang diduga sebagai upaya pembunuhan terhadap Trump terjadi pada musim panas 2024. Insiden pertama terjadi pada bulan Agustus di sebuah acara kampanye di Pennsylvania.

Seorang penembak berhasil menembakkan peluru yang mengenai telinga Trump. Beruntung, Trump selamat dari insiden tersebut. Pelaku, Thomas Matthew Crooks, tewas di tempat oleh petugas Secret Service.

Insiden kedua terjadi pada bulan September di Trump International Golf Club. Ryan Routh, yang membawa senapan semi-otomatis, ditangkap oleh polisi. Routh mengaku terinspirasi oleh Crooks.

Respons Iran dan Konteks Geopolitik

Iran secara konsisten membantah keterlibatan dalam kedua insiden tersebut. Mereka menolak tuduhan Netanyahu dan menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar.

Netanyahu juga mengaku dirinya sendiri menjadi target serangan Iran. Namun, ia menegaskan Trump merupakan ancaman yang lebih besar bagi Teheran karena sikap tegasnya terhadap program nuklir Iran.

Pernyataan Netanyahu muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran. Kedua negara terlibat dalam serangkaian serangan balasan, termasuk serangan rudal dan drone, yang telah menyebabkan korban jiwa di kedua belah pihak.

Ketegangan ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik yang lebih besar di kawasan Timur Tengah. Pernyataan kontroversial Netanyahu semakin memperumit situasi dan membutuhkan analisis lebih lanjut dari berbagai pihak.

Peristiwa ini menjadi sorotan dunia dan menimbulkan pertanyaan mengenai langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil untuk mencegah eskalasi konflik lebih lanjut. Investigasi menyeluruh atas insiden tersebut, serta dialog yang konstruktif antar negara yang terlibat, sangat diperlukan untuk meredakan ketegangan dan menjamin stabilitas regional.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button