Indonesia-Rusia: Kerja Sama Infrastruktur, Peluang Emas Baru Terbuka

Indonesia dan Rusia membuka peluang kerja sama pembangunan infrastruktur yang signifikan. Hal ini terungkap setelah Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bertemu dengan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, H.E. Sergei Tolchanov.
Pertemuan yang berlangsung di kantor Kemenko, Jakarta, pada Senin (16/6/2025), menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat hubungan bilateral dan mendorong kerja sama konkret di bidang infrastruktur dan pembangunan wilayah. Kesepakatan ini semakin memperkuat hubungan kedua negara pasca Konferensi Internasional Infrastruktur (ICI) 2025.
Kerja Sama Infrastruktur Indonesia-Rusia: Menjawab Kebutuhan Nasional
AHY mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto memiliki agenda ambisius. Agenda tersebut meliputi pertumbuhan ekonomi 8% per tahun, ketahanan pangan, air, dan energi, serta peningkatan kualitas hidup rakyat.
Infrastruktur berperan krusial dalam pencapaian tujuan nasional tersebut. Konsep “Infrastructure for All” diusung pemerintah, yang menekankan pembangunan infrastruktur bukan hanya sekedar bangunan fisik, tetapi juga akses, harapan, dan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat.
Prioritas Kerja Sama: Kemaritiman dan Transfer Teknologi
Kerja sama infrastruktur Indonesia-Rusia difokuskan pada beberapa sektor penting. Pembuatan kapal laut menjadi salah satu prioritas utama, disertai dengan transfer teknologi dan integrasi infrastruktur kemaritiman.
AHY juga menambahkan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia. Hal ini akan dicapai melalui perbaikan sektor pendidikan dan kesehatan, serta eksekusi berbagai proyek infrastruktur.
Partisipasi Rusia dalam ICI 2025 dan Keanggotaan BRICS
Pemerintah Indonesia mengapresiasi partisipasi Rusia dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025. Kehadiran perwakilan Kedutaan Besar Rusia, termasuk Ibu Veronica dalam gala dinner, dinilai sangat positif.
Dalam ICI 2025, Indonesia memaparkan lima prioritas strategis nasional pembangunan infrastruktur. Kelima prioritas tersebut meliputi ketahanan pangan dan air, energi bersih, konektivitas merata, kota layak huni dan tangguh, serta reformasi pembiayaan infrastruktur berkelanjutan.
Keanggotaan Indonesia dalam BRICS sejak Januari 2025 semakin memperkuat komitmen Indonesia untuk aktif berkontribusi dalam forum tersebut. Indonesia akan bekerja sama dengan negara-negara anggota, termasuk Rusia, dalam pembangunan berkelanjutan dan ketahanan iklim.
Pertemuan antara AHY dan Duta Besar Sergei Tolchanov menandai awal kolaborasi yang konkret dan berkelanjutan antara Indonesia dan Rusia di bidang infrastruktur.
Sebagai tanda persahabatan, AHY juga akan menghadiri perayaan Hari Nasional Federasi Rusia pada malam hari.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan penting dari Kedutaan Besar Rusia dan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Indonesia.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Dengan kolaborasi yang kuat, Indonesia dan Rusia dapat bersama-sama mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.